Temuan roti kuno berusia ribuan tahun menghebohkan publik. Hal ini sekaligus mengungkap pola makan manusia purba.
Penemuan fosil makanan menarik datang dari Turki. Para arkeolog menemukan roti berusia 5.000 tahun di reruntuhan kota kuno Çatalhöyük, situs prasejarah yang dikenal sebagai salah satu pemukiman manusia tertua di dunia.
Melansir Chowhound (3/12), bentuk roti ini sangat berbeda dengan roti lembut yang dikenal saat ini. Roti kuno tersebut ditemukan dalam kondisi hangus, tetapi masih mempertahankan struktur aslinya. Para peneliti menyebut teksturnya lebih mirip adonan pipih padat dibandingkan roti empuk.
Bahan pembuatan roti juga tidak menggunakan ragi modern, melainkan difermentasi secara alami dengan biji-bijian kuno. Dalam penelitiannya, roti ditemukan bersama sisa makanan lain yang menunjukkan bahwa masyarakat Çatalhöyük memiliki pola makan yang cukup kompleks.
Mereka kemungkinan menggunakan gandum kuno dan barley yang digiling manual sebelum dimasak. Dr. Çiler Çilingiroğlu, peneliti yang terlibat dalam studi ini, menyebut temuan tersebut menunjukkan cara hidup masyarakat kuno.
“Roti ini memberi gambaran tentang bagaimana masyarakat prasejarah mengonsumsi makanan berbasis sereal yang tidak banyak diproses,” ujarnya kepada tim peneliti.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Penemuan ini juga memperlihatkan bahwa teknik pembuatan roti sudah dikenal bahkan sebelum peradaban maju. Roti masa itu tidak mengandung gula, susu, margarin, atau campuran pemanis, sehingga rasanya kemungkinan seperti roti gandum padat tanpa bumbu dan lebih fungsional sebagai sumber karbohidrat daripada camilan.
Selain roti, para arkeolog menemukan sisa makanan lain yang menunjukkan pola makan yang cukup beragam. Penduduk Çatalhöyük diyakini mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, buah, serta kemungkinan daging yang dimasak dengan metode sederhana.
Jika dibandingkan dengan croissant, brioche, dan sourdough, roti kuno ini mungkin tidak menggugah selera. Namun faktanya, roti awalnya hadir bukan untuk camilan, melainkan makanan padat nutrisi untuk bertahan hidup.





