Wanita ini tak terima mendapat kembalian dari beli pizza berupa permen. Hal ini terjadi karena kasir tak punya uang receh untuk kembalian.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Ketiadaan uang kecil atau uang receh untuk dijadikan kembalian sering kali dialami kasir. Baik di supermarket, warung kelontong, hingga restoran sekalipun.
Biasanya kasir akan memberikan beberapa permen sebagai pengganti uang receh tersebut. Namun, tidak semua pengunjung dapat menerima transaksi seperti ini.
Seperti yang diceritakan oleh seorang wanita di Malaysia. Dikutip dari mStar (15/06/25) wanita tersebut bersama suaminya membeli pizza di sebuah restoran.
Total pesanannya mencapai 48.25 Ringgit Malaysia (Rp 185.445). Kemudian, ia membayar dengan uang tunai senilai 50 Ringgit Malaysia (Rp 192.171).
Artinya, ia harus mendapat kembalian sekitar 1.75 Ringgit Malaysia (Rp 6.726). Namun, ia justru mendapat kembalian uang 70 sen dan dua buah permen.
“Bukannya pelit, tapi kalian setujukah dengan cara seperti ini? Seharusnya kasir kasih kembalian kami 1.75 Ringgit, tapi ini malah dikasih permen,” ujar wanita tersebut.
Sang suami protes ketika diberi kembalian berupa permen. Kemudian, kasir mengatakan bahwa satu buah permen itu harganya setara dengan 50 sen (Rp 1.921).
Jadi, menurutnya dengan mengembalikan dua buah permen sudah setara untuk menutupi kekurangan kembalian di uang receh.
Karena tak terima dengan cara transaksi seperti itu, akhirnya wanita itu mengembalikan dua permen tersebut untuk membeli air mineral, tetapi ditolak kasir.
“Inilah bukti bahwa kita memang tidak bisa mengganti uang dengan permen sebagai kembalian. Ini nggak adil karena hanya kasir yang boleh, kalau kita balik bayar pakai permen, mereka nggak mau,” ujar wanita itu.
Kejadian ini viral setelah dibagikan lewat Facebook. Banyak netizen yang sependapat bahwa kembalian uang dari kasir tidak sepatutnya diganti dengan permen.
“Dalam Islam pun diajarkan memang tidak boleh transaksi seperti ini, semua akad transaksi harus jelas dan adil,” tulis netizen.
“Kebanyakan restoran atau supermarket sering banget kayak gini. Bener ajaran Islam sih, kayak gini emang dilarang,” tulis netizen.