Seorang wanita mendapat kecaman tajam dari netizen karena mewarnai telur paskah di dalam toilet duduk. Banyak netizen yang jijik melihatnya.
Dalam beberapa hitungan hari umat Kristiani akan merayakan Hari Paskah. Dalam tradisinya, mereka akan mewarnai telur Paskah dengan berbagai warna sebagai simbol kehidupan baru.
Cara mewarnainya beragam, ada yang menggunakan kuas, spidol, hingga dengan metode tie-dye, seperti yang dilakukan oleh kreator bernama Kate Heintzelman.
Namun, caranya saat mewarnai telur Paskah tersebut justru dikecam netizen lantaran dilakukan di dalam toilet duduk. Hal ini viral setelah dibagikan melalui Instagramnya @katewilltryanything (10/04/25).
Dalam videonya terlihat, kreator asal Minnesota, Amerika Serikat itu mulai memasukkan telur sebanyak 2 lusin ke dalam toilet duduk.
Ia juga telah menyumbat bagian lubang toilet, agar telur-telur tidak terjatuh. Kemudian, ia mulai menyiapkan beberapa pewarna makanan dan mulai meneteskannya ke telur-telur.
Selanjutnya, ia memasukkan soda kue dan cuka hingga menimbulkan busa berwarna. Setelah busanya mulai menghilang, cangkang telur yang awalnya putih berubah menjadi berwarna cantik.
Ia pun mengambil satu per satu telur tersebut dan kembali memasukkan ke dalam wadahnya. Ia mengatakan bahwa ini adalah cara termudah untuk mewarnai telur Paskah.
“Cara terbaik untuk mewarna telur Paskah kalian,” tulisnya dalam keterangan video, seperti yang dikutip dari Hindustan Times (13/04/25).
Alih-alih menginspirasi banyak orang, ia justru dikritik karena cara tersebut dianggap menjijikkan dan tidak higienis. Bahkan bisa terkena ancaman bakteri.
“Ini adalah hal yang sangat menjijikkan untuk dilakukan,” tulis netizen.
“Anda bisa menjadi alasan kita terkena virus baru,” tulis netizen lainnya di kolom komentar.
Menanggapi hal tersebut, Heintzelman mengatakan bahwa ia mendapat ide tersebut setelah gagal berkali-kali setiap kali mewarnai telur di dapurnya.
“Saya ingin membuat telur-telur itu benar-benar lucu dan saya mencobanya sebelum dengan cuka dan soda kue, telur itu meledak di meja dapur,” ujarnya.
Karenanya, ia terpikirkan untuk mewarna telur-telur tersebut di dalam toilet duduk agar meja dapurnya tidak kotor berantakan. Ia bahkan bersikeras bahwa caranya itu tidak berbahaya.
“Saya tidak tahu bahwa orang-orang memakan telur Paskah mereka. Kalau saya tidak pernah memakannya, jadi kamu buat hanya sebagai hiasan di atas meja,” tutupnya.