Keajaiban dirasakan oleh pemilik kedai makanan ini. Meskipun awalnya sepi, tetapi wanita ini tetap bertekad jualan sampai akhirnya muncul keajaiban yang membuat kedainya ramai.
Setiap penjual memiliki trik atau cara tersendiri dalam berjualan. Beberapa trik tersebut berhasil membuat usahanya ramai, tetapi tidak jarang juga yang gagal.
Ketika usaha sepi, beberapa orang akhirnya mengambil jalan pintas dengan melakukan banyak hal, termasuk hal menyimpang.
Namun, tidak dengan wanita ini yang tetap percaya bahwa rezeki sudah ditentukan Tuhan. Karenanya, ia tetap berjualan seperti biasa, tanpa ekspektasi lebih. Sampai akhirnya, kedai wanita ini ramai pembeli.
Kedai tersebut adalah milik Sha Mohn Razali asal Malaysia. Dalam unggahan media sosial, Sha mengungkap pengalamannya ketika bisnis kulinernya diuji. Kedai yang bernama ‘Nasi Ayam Berlada’ di Kampung Air Dingin, Malaysia ini sempat sepi pelanggan.
Jika dilihat dari unggahan video TikTok, Sha menawarkan makanan beragam, mulai dari ayam kari, patin masak tempoyak, air asam ikan bakar, dan lain sebagainya. Harga menunya mulai dari RM 4 atau Rp 15.000.
Ia membuka kedai sejak pukul 7 pagi, tapi hingga pukul 9 pagi pun belum ada pelanggan yang mampir. Menurutnya, setelah pukul 9 pagi barulah ada seorang pelanggan menyambangi kedainya. Namun, pelanggan itu juga hanya membeli satu lauk berupa ayam kuah kari, lapor Mstar (04/05/2025).
Terkait dengan apa yang ia lakukan sebelumnya, Sha bercerita kalau ia sempat membaca kisah dimana seorang penjual makanan dilarang untuk menjual nasi atau lauk saja kepada pelanggan pertama. Hal seperti itu diyakini akan membuat penjualan rendah dan stok jualan menjadi tidak habis.
“Nanti jualannya tidak banyak, jualan tidak habis…macam-macam dia bilang dan ramai followers lain juga berbuat hal sama,” ujarnya.
Namun, Sha memilih untuk tidak mengikuti kepercayaan tersebut dan tetap melayani apa saja permintaan pelanggan. Ia juga tidak menolak jika ada pelanggan yang memang hanya ingin beli lauk atau nasi saja.
Dengan prinsip kuat yang ia pegang, siapa sangka ternyata kedainya mulai didatangi pelanggan. Seiring berjalannya waktu, pelanggan juga terus datang tanpa henti.
Menurut ceritanya, semua lauk yang dijual pada hari tersebut juga langsung laku sebelum pukul 11 siang.
“Saya tetap jual. Tidak tahu pelanggan mau belinya apa, saya jual saja,” jelasnya.
Sha merasa bersyukur karena kesabarannya membuahkan hasil dengan rezeki yang tidak disangka-sangka.
Meskipun awalnya hanya ada seorang pelanggan, tetapi setelah itu pelanggan mulai ramai berdatangan sampai ia terpaksa pesan ayam berkali-kali untuk stok.
Sha mengaku semua lauk jualan habis terjual. Pukul 12 siang pun kedainya sudah mulai dibersihkan.
Unggahan kisahnya ini menarik perhatian banyak orang. Tidak sedikit netizen memuji cara Sha berpikir terkait hal tersebut.
“Jadinya memang syirik jika percaya petuah itu,” jelas seorang netizen.
“Dia berpikir logis dan bijak. Saya suka penjual seperti ini,” ujar netizen lain.
Seorang netizen juga membagikan cerita serupa dengan mengungkap, “Kedai saya kalau pelanggan pertama beli air saja, kami tidak tagih uang. Kami akan tunggu pelanggan lain yang beli mi celup.”