Seorang chef ramen di Prefektur Aomori, Jepang, menjadi sorotan usai tetap melanjutkan menyiapkan makanan meski baru saja diserang seekor beruang. Begini kisah uniknya.
Dilansir dari South China Morning Post (24/12/2025), insiden tersebut terjadi pada 9 November sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Awalnya, pria 57 tahun itu tengah mempersiapkan bahan masakan di area belakang dapur ramen sebelum restoran dibuka.
Ia tidak menyangka akan berhadapan langsung dengan seekor beruang setinggi sekitar 1 meter yang tiba-tiba masuk ke area dapur terbuka tersebut.
Menurut manajer restoran, Sasaki, chef langsung diserang beruang, tetapi berhasil melawan balik dan mengusir beruang tersebut. Ia hanya mengalami luka gores pada kelopak mata kanan dan hidung, tapi wajahnya dipenuhi darah.
“Meski wajahnya dipenuhi darah, tapi chef ini tetap melanjutkan pekerjaannya menyiapkan makanan. Menurutnya diserang beruang bukan hal besar, karena kedai ramen harus tetap buka,” ujar Sasaki kepada media setempat. Hal ini menggambarkan betapa tenangnya sang chef meski baru berhadapan dengan hewan liar.
Sasaki mengaku terkejut melihat chef tetap bekerja menyiapkan makanan dengan wajah berlumuran darah. Ia tiba di restoran pada pukul 05.30 dan langsung membujuk korban untuk pergi ke rumah sakit agar lukanya tidak terserang infeksi.
“Kondisinya baik, hanya wajah yang bengkak. Saat ini dia sedang ambil cuti sakit,” kata Sasaki. Pria tersebut sebelumnya merupakan tenaga medis di rumah sakit dialisis sebelum pensiun dan memilih bekerja di industri ramen yang ia sukai. Tubuhnya yang kekar diduga membantu saat ia melawan beruang itu.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya insiden serangan beruang di Jepang. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mencatat sedikitnya 13 korban jiwa yang merupakan angka tertinggi sejak 2006.
Karena serangan beruang, lebih dari 100 orang di Jepang terluka tahun ini. Di beberapa wilayah di sana, pemerintah setempat bahkan memasang papan peringatan bagi warga dan pendaki untuk tetap waspada.
Setelah kejadian, restoran ramen ditutup sementara dan staf lainnya dipindahkan ke cabang lain. Sasaki mengatakan pihaknya berencana membangun pagar tahan beruang demi mencegah insiden serupa.
Ia juga menyebut kejadian ini beruntung tidak menimpa anak-anak di taman kanak-kanak yang berada tepat di sebelah restoran, karena hari itu adalah hari libur.
Peristiwa tersebut memicu banyak komentar netizen di media sosial.
“Melawan beruang itu luar biasa tapi sangat berbahaya. Ia seharusnya mengutamakan keselamatannya sendiri bukan lanjut berjualan makanan,” tulis salah satu pengguna.
“Aksi juru masak ini jangan ditiru, ia hanya beruntung karena beruangnya tidak berniat melanjutkan serangan,” kata netizen lainnya.






