Sebuah unggahan video di Instagram menarik perhatian banyak orang. Video tersebut menunjukkan penjual menawarkan gorengan bentuk bra dan celana dalam!
Penjual gorengan banyak tersebar di Indonesia. Umumnya gorengan yang ditawarkan berupa bakwan, tempe, tahu, cireng, tahu bakso, dan lain sebagainya. Bentuk gorengan yang ditawarkan cenderung sama antarpenjual.
Namun, tidak dengan penjual gorengan ini yang menawarkan gorengan bentuk unik.
Melalui unggahan video akun Instagram @imdadulh501, terlihat sebuah gerai gorengan tidak biasa di pinggir jalan. Dalam klip video, penjual terlihat memanaskan minyak dalam wajan lalu menggoreng gorengan secara berkala dan meniriskannya.
Hal yang menarik perhatian yaitu bentuk gorengannya berupa pakaian dalam yang dibalut adonan tepung. Penjual lalu menyajikan gorengan bentuk unik ini kepada pelanggan.
Jika dilihat, gerai kaki lima ini sampai diantre banyak pelanggan. Tertera spanduk yang bertuliskan nama penjual gorengan tersebut yaitu ‘Kutang Goreng Mas Bargo dan Mas Supri’ dan ‘BH Crispy Mas Bargo’.
Tidak dapat dipastikan lokasi penjual gorengan bra ini, tetapi jika ditelusuri, beberapa orang menduga kalau video tersebut hanyalah sebuah rekayasa teknologi kecerdasan buatan (AI).
Di media sosial TikTok juga banyak tersebar video penjual gorengan serupa. Jenis gorengan yang dijual tidak hanya berbentuk pakaian dalam, tetapi ada juga yang bentuk sendal, iphone, strawberry, dan masih banyak lagi.
Sebagian netizen merasa ngeri dengan penyebaran video menggunakan rekayasa AI (Artificial Intelligence) tersebut. Pasalnya, video seperti ini terlihat sangat nyata, seperti benar-benar ada di kehidupan sehari-hari.
Seorang netizen berkomentar, “Kok jadi takut sama AI ya…”
“Manusia sudah digantikan dengan AI,” jelas netizen lain.
“AI makin menjadi jadi,” ujar netizen lain.
Meskipun videonya tidak jelas, tetapi telah ditonton jutaan kali oleh banyak orang. Tidak sedikit juga netizen yang tergocek atau memuji kreativitasnya.
“Ini ide luar biasa! Apa pentingnya nama itu jika rasanya enak?” jelas seorang netizen
Namun, yang lain menganggap konsep tersebut janggal dan tidak masuk akal. Bahkan, menyebutnya sebagai hal memalukan untuk menjual makanan dengan bentuk dan nama seperti itu.