Bisnis sushi milik MasterChef di Bali berhasil viral dan bikin penasaran. Namanya Filadelfia Sushi yang kini hadir di selatan Jakarta dan sudah diantre panjang.
Akhir-akhir ini beberapa tempat makan bergaya Jepang tengah disoroti di Jakarta dan kota-kota besar lain. Citarasa khas Asia yang erat dengan lidah orang Indonesia menjadi salah satu alasan menu tersebut digemari.
Menu yang ditampilkan juga tidak hanya yang otentik, tapi juga menu fusion atau inovasi yang unik. Salah satunya sushi asal Bali yang dikreasikan oleh Anna Madani, kontestan MasterChef Indonesia musim ke-10.
Bernama Filadelfia Sushi, kombinasi potongan salmon segar dan tebal dengan beberapa isian lainnya bikin banyak orang penasaran. Namun, ada angin segar yang dibawanya, Filadelfia Sushi dari Bali kini sudah hadir di Jakarta dan lebih mudah dipesan untuk foodies.
Anna Madani, pemilik Filadelfia, mengaku keputusannya untuk hadir di Jakarta karena permintaan dari pelanggan yang tinggi. Semangat yang disampai sejalan dengan keinginan Anna untuk membuat Filadelfia menjadi sushi dengan konsep pengiriman yang mampu bersaing di kancah global.
Anna Madani merupakan kontestan MasterChef Indonesia musim ke-10. Bakatnya dalam dunia kuliner mengantarkan dirinya dalam kompetisi memasak bergengsi di Indonesia tersebut.
Namun setelah dirinya selesai dari MasterChef ia tak tinggal diam. Anna mengembangkan sayapnya berkreasi dalam makananan melalui bisnis Filadelfia yang didirikannya pada 2019.
Menurut penuturannya kepada infoFood, jauh sebelum bergabung MasterChef Indonesia, Anna sudah berprofesi sebagai private chef. Hal ini yang membuat tangannya piawai menyajikan hidangan lokal maupun internasional.
“Aku memilih sushi karena aku merasa sangat aku memiliki passion di speciality itu, dengan konsepny clean, fresh premium product, cutting skill, dan elegan. Aku senang membuat makanan yang rapi, cantik, dan enak pada waktu bersamaan,” ungkap Anna.
Alasan tersebut yang membuat Anna begitu mempertimbangkan penyajian sushi hingga pengemasannya yang unik dengan kotak kayu. Baginya, ada kepuasaan sendiri ketika makanan yang dibuatnya difoto oleh konsumennya.
Filadelfia tidak hanya menyajikan sushi roll otentik bergaya Jepang dengan menonjolkan kesegaran salmon dengan potongan tebal. Justru Philadelphia Roll dan Classic Roll ala Filadelfia diburu oleh pelanggannya.
Ciri khas sushi yang dihadirkan di sini adalah perpaduan antara ikan salmon segar dengan cream cheese. Gaya ini yang lantas dicetuskan oleh Filadelfia sebelum banyak sushi dari merek lain meniru jejaknya.
“Dulu, di Indonesia hampir tidak ada yang berani menyatukan rasa ikan mentah dengan cream cheese. Terdengar aneh, bahkan (dianggap) ‘salah’. Tapi justru di situlah kami memulai revolusi kecil,” kata Anna.
Filadelfia juga memiliki keunggulan pada potongan salmonnya yang tebal dan lebar. Bahkan cabangnya di Jakarta sendiri sampai dinamai Filadelfia Jakarta (Salmon House).
Anna mengatakan punya filosofi sendiri untuk Filadelfia sushi yang diciptakannya. ‘Minimum rice, maximum fish’ merujuk pada kombinasi sushi dengan nasi yang tipis dengan potongan ikan tebal sehingga pelanggannya puas.
“Setiap potongannya tebal, bersih, packaging yang premium, dan dibuat dengan presentasi yang ‘wow’. Karena bagi saya, sushi bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang kepuasan, presisi, and penampilan,” lanjut Anna.
Sebagai pemilik bisnis sushi tentu tantangan terbesarnya adalah menjaga kesegaran bahan baku. Mengingat Filadelfia identik dengan salmonnya yang segar, tebal, dan kenyal.
Ternyata Anna juga punya trik sendiri untuk menyajikan sushi yang terjaga kesegarannya. Mulai dari penanganan dari supplier, pengolahan yang cepat, batas penyimpanan yang singkat, hingga menggunakan sedikit bumbu tambahan agar tetap menonjolkan kesegaran dan kelezatan alami dari salmon itu sendiri.
“Di Filadelfia semua bahan aku perlakukan seperti bahan yang berharga. Disimpan dengan suhu yang tepat, diolah dengan cepat, dan tidak pernah disimpan terlalu lama…Karena bagiku, menghormati bahan berarti menjaga kesegarannya sejak awal hingga sampai ke tangan pelanggan,” ungkap Anna.
Saat mengunjungi dapur produksinya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, tim infoFood melihat bagaimana setiap sushi dijaga kesegarannya. Sushi-sushi yang sudah dipesan dari jauh-jauh hari hanya akan dibuat beberapa waktu sebelum diambil.
Jadi, sushi tidak akan diam pada suhu ruang yang lama dan berisiko menurunkan kualitas kesegarannya. Begitu pula dengan kartu kecil yang diimbuhkan pada kemasan untuk menyarankan pelanggan menghabiskan sushinya tidak lebih dari 5 jam saja.
Baru Grand Opening pada 2 November 2025, Filadelfia Sushi sudah diantre banyak foodies. Ketika disambangi pada Selasa, (11/11), menurut perwakilan cabang Jakarta, ada beberapa pelanggan yang sudah memesan sejak seminggu sebelumnya.
Produksi yang dimulai pukul 12.00 WIB, bahkan mulai beroperasi sebelum jadwalnya untuk mengejar pesanan yang akan diambil oleh pelanggannya. Filadelfia tidak menutup pemesanan walk-in atau langsung, hanya saja jika pesanan sedang penuh, pelanggan harus rela menunggu hingga 4-5 jam untuk mendapatkan sushinya.
Beruntung, di hari itu kami berhasil mendapatkan paket Philadelphia Classic yang dibanderol Rp 349.000 per paketnya. Menu yang satu ini berisi perpaduan salmon dan cream cheese di bagian dalamnya, digulung dengan nori dan nasi, serta lapisan salmon lagi di bagian luarnya.
Tekstur ikan salmon yang kenyal dengan aroma minyak wijen yang harum menyeruak pada suapan pertama. Tambahan cream cheese memberikan tekstur creamy dan rasa umami yang khas pada setiap gulungan sushi.
Tidak menggunakan banyak campuran bumbu membuat kesegaran dan rasa manis khas salmon segar terasa dengan jelas. Tidak ada aroma amis atau yang mengganggu sebab ikan yang digunakan dipastikan benar-benar segar.
Dalam sepaket sushinya, kami juga mendapatkan tambahan berupa acar jahe, wasabi, edamame, dan soy sauce. Berisi 6 potong sushi dengan ketebalan masing-masing 2,5-3 centimeter membuat dua potong sushi saja bisa menghadirkan rasa kenyang.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview infoFood? Kirim email ke [email protected]
Didirikan oleh MasterChef Indonesia
Kombinasi Sushi yang ‘Nekat’
Rahasia Dapur Filadelfia Sushi
Paduan Salmon dan Cream Cheese yang Nikmat




Sebagai pemilik bisnis sushi tentu tantangan terbesarnya adalah menjaga kesegaran bahan baku. Mengingat Filadelfia identik dengan salmonnya yang segar, tebal, dan kenyal.
Ternyata Anna juga punya trik sendiri untuk menyajikan sushi yang terjaga kesegarannya. Mulai dari penanganan dari supplier, pengolahan yang cepat, batas penyimpanan yang singkat, hingga menggunakan sedikit bumbu tambahan agar tetap menonjolkan kesegaran dan kelezatan alami dari salmon itu sendiri.
“Di Filadelfia semua bahan aku perlakukan seperti bahan yang berharga. Disimpan dengan suhu yang tepat, diolah dengan cepat, dan tidak pernah disimpan terlalu lama…Karena bagiku, menghormati bahan berarti menjaga kesegarannya sejak awal hingga sampai ke tangan pelanggan,” ungkap Anna.
Saat mengunjungi dapur produksinya di Pondok Labu, Jakarta Selatan, tim infoFood melihat bagaimana setiap sushi dijaga kesegarannya. Sushi-sushi yang sudah dipesan dari jauh-jauh hari hanya akan dibuat beberapa waktu sebelum diambil.
Jadi, sushi tidak akan diam pada suhu ruang yang lama dan berisiko menurunkan kualitas kesegarannya. Begitu pula dengan kartu kecil yang diimbuhkan pada kemasan untuk menyarankan pelanggan menghabiskan sushinya tidak lebih dari 5 jam saja.
Baru Grand Opening pada 2 November 2025, Filadelfia Sushi sudah diantre banyak foodies. Ketika disambangi pada Selasa, (11/11), menurut perwakilan cabang Jakarta, ada beberapa pelanggan yang sudah memesan sejak seminggu sebelumnya.
Produksi yang dimulai pukul 12.00 WIB, bahkan mulai beroperasi sebelum jadwalnya untuk mengejar pesanan yang akan diambil oleh pelanggannya. Filadelfia tidak menutup pemesanan walk-in atau langsung, hanya saja jika pesanan sedang penuh, pelanggan harus rela menunggu hingga 4-5 jam untuk mendapatkan sushinya.
Beruntung, di hari itu kami berhasil mendapatkan paket Philadelphia Classic yang dibanderol Rp 349.000 per paketnya. Menu yang satu ini berisi perpaduan salmon dan cream cheese di bagian dalamnya, digulung dengan nori dan nasi, serta lapisan salmon lagi di bagian luarnya.
Tekstur ikan salmon yang kenyal dengan aroma minyak wijen yang harum menyeruak pada suapan pertama. Tambahan cream cheese memberikan tekstur creamy dan rasa umami yang khas pada setiap gulungan sushi.
Tidak menggunakan banyak campuran bumbu membuat kesegaran dan rasa manis khas salmon segar terasa dengan jelas. Tidak ada aroma amis atau yang mengganggu sebab ikan yang digunakan dipastikan benar-benar segar.
Dalam sepaket sushinya, kami juga mendapatkan tambahan berupa acar jahe, wasabi, edamame, dan soy sauce. Berisi 6 potong sushi dengan ketebalan masing-masing 2,5-3 centimeter membuat dua potong sushi saja bisa menghadirkan rasa kenyang.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview infoFood? Kirim email ke [email protected]
Rahasia Dapur Filadelfia Sushi
Paduan Salmon dan Cream Cheese yang Nikmat






