Sebuah kafe di Jerman viral setelah memasang pengumuman yang melarang pelanggan membawa minuman matcha. Aturan itu menuai pro dan kontra.
Minuman matcha berbahan bubuk teh hijau yang digiling halus tengah menjadi tren global karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan rasa khasnya. Tak heran kini banyak kafe yang menawarkan menu matcha.
Namun, bagi pemilik kafe ini, matcha dianggap pesaing berat bagi kopi. Kafe tersebut bernama Dritan Alsela Roastery yang berlokasi di Hansaallee 321, Jerman.
Melalui Instagram @dritanalsela (17/9) pemilik kafe sekaligus barista dan seniman latte memberi pengumuman menohok yang berisi larangan pelanggan membawa minuman matcha.
“Perhatian: Peminum matcha dilarang masuk. Ini adalah kafe. Hargai biji kopi,” bunyi larangan pada secarik kertas yang ditempel di depan pintu masuk.
Video pengumuman tersebut menuai pro dan kontra dari netizen. Beberapa mendukung kebijakan tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap kopi.
“Suka banget sama pengumuman ini, karena udah muak banget sama semua orang yang selalu pesan matcha, bikin matcha, bahkan ada tren kombinasi matcha yang nggak masuk akal,” tulis netizen.
“Setuju! Hentikan kegilaan kalian tentang matcha. Rasanya dan aromanya seperti makanan kura-kura,” tulis netizen lainnya.
Namun tak sedikit juga yang menganggapnya sebagai langkah kontroversial. Kebijakan ini menyoroti perdebatan antara penggemar kopi dan penggemar matcha.
“Kenapa dengan matcha? Aromanya bikin tenang, padahal Anda bisa membuat kreasi kopi dengan matcha, ini tidak selamanya buruk,” tulis netizen.
“Apa yang salah dengan matcha?,” tulis netizen lainnya. Perdebatan semakin ramai ketika Dritan mengunggah tutorial membuat latte art dengan matcha.
Alih-alih mencampurkan seduhan latte dengan matcha, Dritan justru membuang bubuk matcha tersebut ke tempat sampah. Dritan ingin pelanggannya dapat menghargai biji kopi.
“Nggak ada matcha, nggak ada pumpkin, nggak ada tren, cuma ada kopi. Hargai biji kopi!,” tegasnya.
