Kepedulian seorang chef di Florida, Amerika Serikat, menjadi sorotan setelah aksinya berhasil menyelamatkan nyawa pelanggan setia di restorannya. Begini kisahnya.
Seorang pria lanjut usia bernama Charlie Hicks, 78 tahun, diketahui selalu menyantap menu yang sama di restoran Shrimp Basket, Pensacola. Ia akan mampir santap di sana 2 kali sehari selama hampir 10 tahun. Ketika kebiasaan itu tiba-tiba terhenti, kecurigaan staf restoran justru membawa pada tindakan penyelamatan yang krusial.
Menurut laporan NY Post (18/12/2025), Hicks dikenal sebagai pelanggan setia yang hampir tak pernah absen dan selalu memesan makanan di restoran yang sama.
“Kami baru membuka pintu, dan Pak Hicks sudah ada di sana untuk menyambut kami,” ujar Donell Stallworth, chef 45 tahun di Shrimp Basket. Hicks selalu memesan semangkuk gumbo dengan sedikit nasi tanpa kerupuk, baik untuk makan siang maupun makan malam setiap hari selama 10 tahun terakhir.
Namun pada September lalu, Hicks tak kunjung datang selama beberapa hari berturut-turut. Awalnya, staf restoran menghubunginya melalui telepon dan mendapat kabar bahwa ia sedang sakit. Pihak restoran bahkan mengantarkan pesanannya ke apartemen.
Hicks meminta agar makanan ditinggalkan di depan pintu karena tak ingin menularkan penyakitnya kepada orang lain. Namun, situasi berubah pada hari ketiga ketika telepon Hicks tak lagi aktif.
Merasa ada yang tidak beres, Stallworth meninggalkan pekerjaannya dan langsung menuju apartemen Hicks. Setelah mengetuk pintu berkali-kali, ia tidak dapat jawaban.
“Saat saya hendak pergi, saya mendengar suara, seperti, ‘Tolong’. Saya membuka pintu apartemennya dan melihat dia tergeletak di lantai. Saya tidak tahu kondisinya, dan itu bagian paling menakutkan,” kata Stallworth.
Hicks ternyata terjatuh, mengalami patah dua tulang rusuk, dan dehidrasi berat. Ia pun harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Selama masa pemulihan, staf Shrimp Basket secara rutin mengantarkan makanan favoritnya untuk membuat Hicks cepat pulih. Setelah keluar dari rumah sakit, mereka bahkan membantu Hicks pindah ke apartemen baru yang letaknya tepat di sebelah restoran agar lebih mudah dipantau.
Keponakan Hicks, Christina Neeper, mengatakan bahwa pamannya meyakini Stallworth sudah menyelamatkan hidupnya.
“Stallworth terus mengirim pesan dan mengunjunginya. Sepertinya mereka sudah menjadi sahabat,” ujarnya.
Pada Desember, Hicks akhirnya kembali ke Shrimp Basket dan duduk di meja favoritnya, bercengkerama dengan Stallworth seperti biasa. Baginya kehadiran Hicks bukan sekadar pelanggan tapi sudah seperti keluarga.
“Dia seperti paman, kakek, sekaligus sahabat terbaik. Semuanya jadi satu,” pungkas Stallworth.
