Ikut kompetisi bertahan hidup di alam liar, wanita muda ini berhasil menurunkan berat badannya sampai 14 kg. Ia juga mengaku menyantap lebih dari 50 ekor tikus.
Perempuan asal China bernama Zhao Tiezhu menarik perhatian publik, setelah berhasil bertahan selama 35 hari dalam sebuah kompetisi bertahan hidup di alam liar di Zhejiang, China timur.
Peserta 25 tahun itu tidak hanya meraih posisi ketiga dan membawa pulang hadiah total 7.500 yuan (Rp 17,7 juta), tetapi juga mengalami perubahan fisik signifikan berkat pola makan ekstrem selama kompetisi.
Zhao mengungkapkan berat badannya turun dari 85 kilogram menjadi 71 kilogram. Beratnya berkurang 14 kilogram dalam waktu kurang dari 1 bulan.
Dilansir dari South China Morning Post (20/11/2025), kompetisi ini dimulai pada 1 Oktober lalu di sebuah pulau terpencil. Selama mengikuti tantangan, Zhao menghadapi cuaca panas hingga 40 derajat Celsius, luka pada tangan akibat kondisi alam yang keras, serta gigitan serangga yang membuat kakinya penuh bekas luka.
Kulitnya juga terbakar sinar matahari yang ekstrem. Meski demikian, Zhao menyebut seluruh kesulitan itu sepadan dengan hasil yang ia capai.
“Saya telah mencapai tujuan saya dan sekarang saya hanya ingin tidur nyenyak di tempat tidur,” katanya setelah kompetisi berakhir pada 5 November.
Penurunan berat badan Zhao dipengaruhi oleh pola makan yang jauh berbeda dari kesehariannya. Selama berada di alam liar, ia mengandalkan makanan berprotein tinggi seperti kepiting, landak laut, dan abalon sebagai sumber energi.
Selain itu ia rajin berburu tikus. Semua tikus hutan hasil tangkapannya kemudian ia bersihkan, ia buang bagian kulitnya, kemudian ia panggang untuk jadi menu makanan utamanya.
Totalnya Zhang mengaku memakan lebih dari 50 ekor tikus sepanjang kompetisi. Beberapa tikus bahkan ia olah menjadi dendeng untuk disimpan. Soal rasa, Zhao mengatakan rasa daging tikus itu cukup enak.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Kompetisi serupa belakangan kian populer di China, termasuk ajang lain di Gunung Tujuh Bintang, Zhangjiajie, Hunan, yang menawarkan hadiah 200.000 yuan (Rp 471 juta) bagi pemenangnya. Namun penyelenggara mengingatkan agar orang-orang tidak mencoba meniru tantangan tersebut tanpa dukungan logistik dan medis yang memadai.
Zhao menilai hasil kompetisi ini melampaui ekspektasinya dan berniat mengikuti ajang serupa di masa depan. Ia bahkan menargetkan menurunkan 15 kilogram lagi berat badannya melalui kompetisi berikutnya.







