Seorang wanita trauma kulineran di food court populer di Singapura. Ia dibentak-bentak oleh pedagang sate karena salah mengambil pesanan.
Tamu adalah raja menjadi standar pelayanan utama restoran di negara Asia. Karyawan restoran dituntut untuk melayani pelanggan dengan sopan dan santun.
Namun, tak sedikit karyawan atau pemilik restoran yang bersikap jutek dan menyebalkan kepada pelanggan, seperti yang dialami oleh wanita asal Rusia ini.
Lewat video TikToknya @izamo69 (17/05/25), wanita bernama Isabelle menceritakan momennya saat kulineran di Lau Pa Sat, sebuah pusat kuliner yang populer di Singapura.
Saat itu, ia memesan sate dari sebuah kedai. Kondisi kedai saat itu sangat ramai. Pemilik kedai pun tampak sibuk melayani pesanan pelanggan di sana, termasuk pesanan miliknya.
Suasana tempat makan pengunjung saat itu juga hampir penuh. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terdengar penjual satenya memarahi dirinya di depan pelanggan lain.
“Saya minta Anda untuk menunggu di sana, saya tidak minta Anda untuk mengambil pesanan sendiri,” ujar si penjual seraya mengambil pesanan sate dari atas meja.
Dikutip dari Stomps (23/05/25), Isabella salah mengambil pesanan sate. Ia mengira bahwa sate yang baru selesai disajikan di kedai adalah miliknya.
Ia pun membawa sate tersebut ke mejanya, tetapi ternyata ia mengambil pesanan sate milik pelanggan lain. Karenanya, penjual sate memarahinya dan bersikap ketus.
Kejadian tersebut membuatnya trauma berat. Ia menegaskan bahwa ini adalah pertama dan terakhirnya ia makan di Lau Pa Sat. “Saya trauma sekarang,” tuturnya.
Videonya ramai ditanggapi netizen. Banyak netizen yang menyayangkan sikap penjual makanan yang ketus dan seolah mempermalukan pelanggan di depan umum.
“Ya ampun dia sampai melas gitu mukanya, ya mungkin dia salah. Tapi bisa kan gak usah ketus-ketus,” tulis netizen.
“Ini kedai yang mana? akan saya hindari kalau saya ke Lau Pa Sat. Dia pikir dia sendiri yang lelah bekerja, bisa marah seenaknya,” tulis netizen lainnya.
