Tetangganya Jualan Ayam Bakar, Wanita Ini Kesal Asapnya Nempel di Jemuran

Posted on

Orang Malaysia ini merasa rugi dengan kelakuan tetangganya. Ia menyebut tetangganya jualan ayam bakar di rumah, tetapi asapnya bertebaran dan menempel di jemuran miliknya.

Hidup bertetangga bisa jadi menciptakan masalah karena perbedaan gaya hidup, kebiasaan, atau perselisihan lain. Masalah-masalah yang dihadapi para tetangga ini bukan sekadar kebisingan atau rebutan lahan parkir, tetapi lebih dari itu.

Contohnya seorang wanita Malaysia yang merasa kurang senang rumahnya, bahkan jemuran bajunya terpapar asap dari tetangga yang menjual ayam bakar.

Dilansir daru Mstar.com.my pada Selasa, (26/8/2025), seorang wanita bercerita kalau dirinya kesal dengan tetangganya yang jualan ayam bakar. Rumah tetangganya hanya berbeda tiga rumah darinya.

Menurut wanita anonim ini, setiap sore tetangganya mulai membuka jualan ayam bakar tersebut. Sayangnya asap dari pembakaran ayam terbang ke area rumahnya. Asap ayam bakar itu juga menempel di jemuran pakaiannya.

“Asap ayam bakar itu terbang ke rumah saya, habis baju-baju saya yang saya jemur di luar tu bau asap setiap hari,” jelasnya.

Ia mengaku sudah menyimpan kesabaran cukup lama. Namun tampaknya wanita ini sudah tidak tahan lagi dan berencana akan mengirimkan peringatan berupa surat layang ke tetangganya.

Keputusannya memilih memberi surat layang daripada menegur sendiri karena ia juga belum pernah bertegur sapa dengan tetangganya. Selain mengirim surat layang, wanita ini juga berencana ingin membuat laporan kepada pihak berwajib supaya penjual ayam bakar itu ditegur.

Wanita ini mengaku dirinya bukan ingin merusak jualan tetangganya, tetapi hanya mencari penyelesaian terhadap masalah yang mengganggu dirinya dan warga sekitar.

“Apakah saya perlu buat laporan ke majelis saja? Saya bukannya mau mengacaukan bisnisnya. Saya cuma mau menjaga baju saya yang setiap hari bau asap itu,” ujarnya.

Unggahan tersebut memicu komentar beragam dari netizen. Beberapa orang menyarankan dia untuk menegur tetangganya terlebih dahulu sebelum membuat laporan.

Seperti netizen ini yang berkomentar, “Tegur dulu. Kalau sudah beberapa kali ditegur tapi tidak ada perubahan, barulah laporan.”

“Pergi lah tegur dulu. Bicara dengan baik-baik cari penyelesaian,” ujar netizen lain.

Netizen ini menyarankan untuk bicara baik-baik dulu karena kalau langsung dilaporkan takutnya merusak hubungan sesama tetangga dan takutnya ada rasa dendam di hati.

Meskipun begitu, banyak juga netizen yang berpendapat kalau isu ini sebaiknya langsung dibawa ke pihak berwajib. Sebab melibatkan peraturan jualan di kawasan perumahan.

“Buat laporan ke pihak berwenang karena itu di kawasan perumahan dan yang jualan akan dikenakan lisensi,” ujar seorang netizen.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi