Minum kopi memang dapat memberi banyak manfaat sehat. Salah satu yang belum lama ini diketahui yaitu kopi dapat memperlambat penuaan biologis. Begini cara kerjanya!
Penikmat kopi pastinya sudah tidak asing lagi dengan sejumlah manfaat yang diberikan oleh minuman berkafein tersebut. Mengonsumsi kopi bisa membantu mendorong energi, memperbaiki suasana hati, bahkan bisa menghindari risiko penyakit berbahaya, seperti diabetes tipe-2 sampai penyakit jantung.
Namun manfaatnya tidak berhenti di situ. Penelitian terbaru menemukan bahwa kopi bisa memperlambat penuaan biologis.
Dilansir dari nypost.com (26/11), penuaan biologis mengukur usia sel dan organ seseorang. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh faktor, seperti genetika, gaya hidup, paparan lingkungan, dan pola makan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan kalau penuaan tersebut juga bisa dipengaruhi oleh jumlah kopi yang diminum setiap hari.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal British Medical Journal Mental Health menemukan bahwa minum 3 atau 4 cangkir kopi sehari dapat memperlambat penuaan biologis tersebut terhadap individu dengan penyakit mental parah.
Jika dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi, orang yang menghabiskan beberapa cangkir kopi memperoleh tambahan waktu 5 tahun biologisnya.
Penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat memperbaiki penuaan biologis lantaran bisa mengurangi stress oksidatif. Stress oksidatif merupakan ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas yang dapat merusak sel dan DNA seseorang.
Stress oksidatif dapat memengaruhi panjang telomer atau lapisan pelindung di ujung kromosom yang mencegahnya berjumbai. Jika telomer memendek, dapat menjadi indikasi terjadinya penuaan biologis.
Meskipun kromosom yang memendek sebenarnya terjadi secara alami, para peneliti mencatat bahwa kromosom tersebut akan lebih sering muncul pada orang dengan gangguan mental berat, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.
Studi ini meliputi 400 orang dewasa Norwegia yang dibagi berdasarkan penyakit mental, yaitu skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan depresi mayor. Keempat penderita gangguan mental itu pun diuji dengan sebagian diminta tidak minum kopi sama sekali, minum 1-2 cangkir, 3-4 cangkir, dan 5 cangkir lebih.
Setelah dilakukan penelitian, ditemukan kalau panjang telomer dari sampel darah menemukan perbedaan signifikan antara mereka yang tidak minum sama sekali, satu hingga dua cangkir, tiga hingga empat, atau minum lima cangkir dalam sehari.
Mereka yang minum 3 atau 4 cangkir telomernya memanjang. Tanda ini sebanding dengan usia biologis lima tahun lebih muda daripada mereka yang bukan peminum kopi. Sedangkan minum lebih dari lima cangkir sehari tidak memengaruhi usia biologisnya.
Dari penelitian tersebut, para peneliti pun percaya kalau kopi dapat memperlambat penuaan biologis karena senyawa antioksidan dan anti-inflamasi di dalam kopi yang terbilang kuat.
Meskipun kopi bisa membuat umur seseorang lebih panjang, para peneliti memperingatkan asupannya tetap harus dibatasi. Jika tidak, bisa jadi bumerang terhadap diri sendiri.
“Mengonsumsi kopi melebihi jumlah yang direkomendasikan setiap hari juga dapat menyebabkan kerusakan sel dan pemendekan (telomer) melalui pembentukan spesies oksigen reaktif,” tulis para penulis studi.
Dalam sehari, orang dewasa sehat hanya dianjurkan minum hingga 400 mg kafein atau sekitar 2-4 cangkir. Minumnya juga harus di waktu yang tepat karena jika terlalu sore atau malam, bisa menyebabkan gangguan tidur dan hormon.






