Telur Ini Viral Tapi Haram, Mengenal Balut Khas Filipina Berisi Embrio

Posted on

Balut adalah makanan tradisional ekstrem asal Filipina. Wujudnya berupa telur, tapi haram dikonsumsi muslim. Kenapa ya?

Bagi mereka yang hobi cicip makanan ekstrem, balut adalah jawaban tepat. Konten makan balut pun banyak yang viral di media sosial. Makanan khas Filipina ini berbentuk seperti telur biasa, tapi ketika dibelah, baru terlihat perbedaannya.

Balut bukan berisi kuning dan putih telur, melainkan embrio bebek! Untuk membuat balut, telur ayam atau bebek harus dierami selama 14-21 hari hingga membentuk janin unggas di dalam cangkang. Setelah itu, telur direbus biasa hingga matang. Balut bisa dikupas sesaat sebelum disantap.

Di Filipina,menyantap balut sudah jadi satu tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Meskipun pada akhirnya menyantap balut selalu menuai kecaman dari berbagai aspek mulai dari keagamaan, kemanusiaan hingga kesejahteraan hewan.

Bagi yang sudah mencoba balut, bilang kalau telur ini punya rasa gurih yang bisa dinikmati. Teksturnya kenyal dengan bagian tulang yang lunak dan renyah saat digigit.

Mereka yang suka tambahan rasa, biasanya akan menambahkan bumbu sederhana. Misalnya cabai, bawang putih, dan cuka. Di Kamboja, balut juga kerap dikonsumsi hangat dengan tambahan air jeruk nipis dan merica.

Namun, jangan buru-buru mengonsumsinya untuk yang muslim. Edukator halal, Anca, melalui akun Instagram @anca.id (15/12) menjelaskan status balut.

Ia mengatakan balut haram dikonsumsi muslim karena sejatinya sudah berisi embrio. “Sudah ada nyawanya dan binatang yang sudah ada nyawanya itu harus disembelih sesuai syariah supaya menjadi halal. Kalau nggak, ya kamu akan makan bangkai dan jadinya haram,” jelasnya.

Tak hanya dari sisi agama, balut juga menuai kontroversi karena dianggap tidak etis dimakan. Di Inggris ada undang-undang yang mengatur perlindungan embrio binatang.

Beberapa organisasi dunia juga pernah membuat petisi untuk menghentikan konsumsi balut. Ditambah lagi dari sisi kesehatan, balut dianggap bisa berbahaya untuk kesehatan karena mungkin mengandung bakteri Salmonella yang bisa mengganggu kesehatan.