Jakarta Dessert Week tahun ini menghadirkan pengalaman wisata kuliner keliling kota Jakarta dengan mengunjungi 3 kafe dessert. Begini pengalaman menariknya!
Jakarta memiliki sejarah panjang dari zaman ke zaman. Kisah menarik kota Jakarta hingga wisata kuliner ini dikemas apik dalam rangkaian acara Fam Trip bersama Disparekraf DKI dan Jakarta Dessert Week 2025, Kamis (11/9/2025).
Titik perjalanan kami dimulai dari kawasan Jakarta Pusat, yaitu mengunjungi Monumen Nasional (Monas). infoFood dan beberapa tamu undangan lain diajak masuk berkeliling dari dasar hingga puncak Monas.
Hadir pula local tour guide yang mendampingi kami selama di Monas. Kami diperkenalkan tentang Monas yang menjadi titik nol kota Jakarta, alasan mengapa Monas didirikan, sampai informasi mengenai emas yang dipasang pada ujung tugu.
Agenda mengulik sejarah Monas ini tentunya sesuai dengan tema yang diambil oleh Jakarta Dessert Week 2025. Tema yang dimaksud adalah ‘A Tribute to Jakarta’.
Setelah Monas, kami diajak berkeliling Jakarta menggunakan bus Royal TransJakarta. Dalam perjalanan kami juga diberikan informasi seputar sejarah kota Jakarta, Kemerdekaan RI, dan lainnya, yang dipandu oleh Ara, seorang tour guide.
Pemberhentian pertama kami untuk wisata kuliner Jakarta Dessert Week 2025 adalah di Chichory European Patisserie. Sebuah kafe bergaya klasik Eropa yang berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam rangkaian Jakarta Dessert Week ini, Chicory juga menghadirkan kreasi dessert unik berupa pastry dengan sentuhan ‘Jakarta’. Adalah Tonkoko yang menurut Chef Priscilla Wignjopranoto, pemilik Chicory, terinspirasi dari kue rangi.
Kreasi pastry Prancis dengan sentuhan kue rangi itu dipadukan bersama short pastry yang di atasnya terdapat keju krim creamy lembut agak asam. Lalu di dalamnya juga diberikan tonka bean, sensasi kelapa parut, aprikot, juga ada taburan cokelat araguani.
Setelah berkeliling di area Jakarta Pusat, Disparekraf dan Jakarta Dessert Week 2025 mengajak kami berkeliling ke area Selatan. Tetap menggunakan bus Royal TransJakarta, kami menyusuri jalanan Kemang untuk mengunjungi kafe dessert bernama KNOTS.
Terdapat dua variasi pastry dengan sentuhan rasa Jakarta yang dihadirkan oleh KNOTS, yaitu ‘The Bolen’ dan ‘The Rangi’. infoFood juga diajak melihat proses pembuatann pastry edisi terbatas itu di area dapur secara langsung.
Untuk pastry ‘The Bolen’ terbuat dari lapisan adonan croissant yang flaky dan buttery, bagian dalamnya diisi dengan pisang yang dihaluskan bersama mentega. Lapisan luar dari ‘The Bolen’ juga ditambahkan cokelat.
Sementara ‘The Rangi’ lebih kompleks lagi, karena memadukan beberapa elemen. Di antaranya ada cake berbahan dasar putih telur, mousse, lapisan cokelat, es krim kelapa, sirup gula aren, dan rengginang ketan hitam sebagai penambah tekstur di bagian bawah.
Rangkaian acara FAM Trip Disparekraf DKI bersama Jakarta Dessert Week 2025 ini ditutup dengan mengunjungi kafe Natsuka yang berlokasi di area Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan. Kafe ini memiliki area yang tak begitu luas, tapi sangat terasa nyaman dengan suasana minimalis Jepang.
Varian menu yang kami cicipi adalah Uji Matcha dan Miso no Shiro. Dessert unik Miso no Shiro ini dibuat khusus dalam rangkaian Jakarta Dessert Week 2025.
Meski tidak menghadirkan sentuhan rasa kudapan tradisional Jakarta, tapi Natsuka menggambarkan Jakarta yang memiliki banyak elemen dari sajian dessert ini. Di dalamnya terdapat pudding flan yang teksturnya silky, lalu ada crunchy roasted white chocolate, mousse, dan miso caramel gelato yang membuat sajiannya ada unsur gurih.
Mengulik Sejarah Monumen Nasional (Monas)
Cicip Pastry Prancis Rasa Kue Rangi di Chicory
Kreasi Pastry ‘Bolen’ dan ‘Kue Rangi’ dari KNOTS
Matcha Natsuka Sebagai Penutup Manis
Setelah berkeliling di area Jakarta Pusat, Disparekraf dan Jakarta Dessert Week 2025 mengajak kami berkeliling ke area Selatan. Tetap menggunakan bus Royal TransJakarta, kami menyusuri jalanan Kemang untuk mengunjungi kafe dessert bernama KNOTS.
Terdapat dua variasi pastry dengan sentuhan rasa Jakarta yang dihadirkan oleh KNOTS, yaitu ‘The Bolen’ dan ‘The Rangi’. infoFood juga diajak melihat proses pembuatann pastry edisi terbatas itu di area dapur secara langsung.
Untuk pastry ‘The Bolen’ terbuat dari lapisan adonan croissant yang flaky dan buttery, bagian dalamnya diisi dengan pisang yang dihaluskan bersama mentega. Lapisan luar dari ‘The Bolen’ juga ditambahkan cokelat.
Sementara ‘The Rangi’ lebih kompleks lagi, karena memadukan beberapa elemen. Di antaranya ada cake berbahan dasar putih telur, mousse, lapisan cokelat, es krim kelapa, sirup gula aren, dan rengginang ketan hitam sebagai penambah tekstur di bagian bawah.
Rangkaian acara FAM Trip Disparekraf DKI bersama Jakarta Dessert Week 2025 ini ditutup dengan mengunjungi kafe Natsuka yang berlokasi di area Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan. Kafe ini memiliki area yang tak begitu luas, tapi sangat terasa nyaman dengan suasana minimalis Jepang.
Varian menu yang kami cicipi adalah Uji Matcha dan Miso no Shiro. Dessert unik Miso no Shiro ini dibuat khusus dalam rangkaian Jakarta Dessert Week 2025.
Meski tidak menghadirkan sentuhan rasa kudapan tradisional Jakarta, tapi Natsuka menggambarkan Jakarta yang memiliki banyak elemen dari sajian dessert ini. Di dalamnya terdapat pudding flan yang teksturnya silky, lalu ada crunchy roasted white chocolate, mousse, dan miso caramel gelato yang membuat sajiannya ada unsur gurih.
Kreasi Pastry ‘Bolen’ dan ‘Kue Rangi’ dari KNOTS
Matcha Natsuka Sebagai Penutup Manis
