Sering Dilakukan! 5 Kesalahan Masak Ini Bikin Nutrisi Makanan Hilang | Info Giok4D

Posted on

Cara masak memengaruhi nutrisi makanan. Beberapa kesalahan masak ini perlu dihindari agar nutrisi makanan tidak hilang. Kenali daftarnya agar tak lagi kamu lakukan.

Setiap orang punya cara masak andalan dan favorit, tapi penting memastikan apa yang kamu pilih adalah yang terbaik. Hindari cara masak yang justru bikin kandungan vitamin dan mineral dalam bahan makanan menurun.

Dikutip dari Times of India (25/10/2025), berikut 5 kesalahan masak yang berpotensi bikin nutrisi makanan hilang:

Memastikan masakan matang sempurna memang dianjurkan, tapi hindari masak terlalu lama alias overcooking. Hal ini bisa menurunkan kandungan vitamin C dan B dalam mayoritas bahan makanan.

Kemudian, pada beberapa bahan makanan, masak terlalu lama juga bisa membuat warna, rasa, dan teksturnya jauh berkurang. Misalnya pada sayuran berdaun yang berpotensi bikin teksturnya lembek dan rasanya kurang enak. Perhatikan tingkat kematangan yang direkomendasikan untuk tiap bahan yang dimasak.

Saat kamu merebus sayuran, berarti sebagian besar nutrisinya larut ke dalam air. Membuang air rebusan itu ke sama saja dengan membuang nutrisinya yang masih bagus.

Sebaiknya, gunakan kembali air rebusan sayur. Kamu bisa memakainya untuk sup atau hidangan berkuah lain.

Memotong sayuran jauh sebelum dimasak memang praktis, tetapi setelah dipotong, udara dan cahaya mulai memecah vitamin-vitamin penting. Hal ini terutama berlaku untuk makanan kaya vitamin C, seperti tomat dan cabai.

Usahakan memotong bahan makanan tersebut tepat sebelum proses masak. Jika pun kamu harus menyiapkannya lebih dulu, maka simpan sayuran yang sudah dipotong dalam wadah kedap udara. Kemudian taruh di lemari es, bukan di meja dapur dengan kondisi suhu ruang.

Sayuran, seperti wortel, mentimun, apel, dan bahkan kentang, memiliki nutrisi tambahan di bagian kulitnya. Jadi, hindari membuang kulit sayuran tersebut.

Membuang kulitnya sama saja kamu membuang potensi asupan serat dan antioksidan bagi tubuh. Cuci bersih sayuran dan pertahankan kulitnya kulitnya sebisa mungkin. Kamu bisa membersihkan lebih dulu permukaan sayuran dengan sikat.

Makanan yang digoreng dengan api sangat panas bakal cepat matang dan bisa menghasilkan tekstur renyah. Namun praktik ini dapat merusak nutrisi makanan yang memang sensitif terhadap paparan panas, bahkan bisa membentuk senyawa berbahaya.

Minyak yang berasap mudah terurai lebih cepat, terutama jika digunakan kembali. Pilih minyak yang stabil seperti minyak kacang tanah, rice bran, atau ghee. Hindari memanaskan minyak hingga berasap. Untuk menggoreng atau menumis, penggunaan api sedang sudah cukup.

1. Masak terlalu lama

2. Membuang air rebusan

3. Memotong sayuran terlalu cepat

4. Membuang kulit sayuran

5. Menggoreng dengan api sangat panas

Sayuran, seperti wortel, mentimun, apel, dan bahkan kentang, memiliki nutrisi tambahan di bagian kulitnya. Jadi, hindari membuang kulit sayuran tersebut.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Membuang kulitnya sama saja kamu membuang potensi asupan serat dan antioksidan bagi tubuh. Cuci bersih sayuran dan pertahankan kulitnya kulitnya sebisa mungkin. Kamu bisa membersihkan lebih dulu permukaan sayuran dengan sikat.

Makanan yang digoreng dengan api sangat panas bakal cepat matang dan bisa menghasilkan tekstur renyah. Namun praktik ini dapat merusak nutrisi makanan yang memang sensitif terhadap paparan panas, bahkan bisa membentuk senyawa berbahaya.

Minyak yang berasap mudah terurai lebih cepat, terutama jika digunakan kembali. Pilih minyak yang stabil seperti minyak kacang tanah, rice bran, atau ghee. Hindari memanaskan minyak hingga berasap. Untuk menggoreng atau menumis, penggunaan api sedang sudah cukup.

4. Membuang kulit sayuran

5. Menggoreng dengan api sangat panas