Sedih! Resto Soba Berusia 122 Tahun Ini Harus Tutup Permanen

Posted on

Restoran mie soba berusia 122 tahun harus tutup selamanya. Bukan karena tidak laku lagi, melainkan karena sang pemilik jatuh sakit.

Di Jepang, tak sulit mencari kuliner legendaris yang usianya mencapai puluhan tahun. Bahkan beberapa restoran dipercaya sudah beroperasi selama ratusan tahun lamanya dan dikelola secara turun temurun.

Dilansir dari SoraNews (19/05), salah satu restoran ratusan tahun di Jepang bernama Nenoue Soba. Restoran ini punya sejarah yang berasal dari 122 tahun lalu. Restoran ini berdiri di dalam Stasiun Nakatsugawa di Prefektur Gifu.

Di Jepang, kedai makan di dalam stasiun kereta bukan hal yang aneh lagi. Apalagi restoran ini menyajikan makanan berupa mie soba yang disajikan sebagai makanan yang cepat, hangat dan enak untuk orang-orang Jepang sambil menunggu kereta.

Selama lebih dari 122 tahun, restoran ini terus menyajikan mie soba dengan harga yang terjangkau. Menurut sejarah yang ada, restoranini muncul dengan nama Baishintei pada bulan Desember, 1902.

Saat itu stasiun Nakatsugawa baru saja diresmikan, dan restoran ini dulunya hanya menjual bento saja. Yaitu menu makanan berupa nasi dan aneka lauk sederhana ala Jepang.

Ketika stasiun kereta ini direnovasi di tahun 1978, Baishintei berubah nama menjadi Nenoue yang menjual mie soba sampai sekarang. Tentunya dalam perjalanan restoran ini sempat ganti pemilik beberapa kali. Sejak 20 tahun terakhir, restoran ini dikelola oleh pasangan suami istri bernama Nyonya Ando dan Tuan Ando. Dibantu dengan dua pegawai lainnya.

Akan tetapi sejak berapa bulan terakhir Tuan Ando jatuh sakit, kesehatannya terus menurun sampai harus dirawat di rumah sakit. Sehingga sulit untuk mengoperasikan restoran yang ramai hanya dengan tiga pegawai saja. Tuan Ando memutuskan untuk menutup restoran ini secara permanen pada tanggal 11 Mei 2025 lalu.

Sebelum hari penutupan tiba, ada banyak pelanggan setia yang rela antre untuk makan soba terakhir di restoran legendaris ini. Banyak pelanggan yang sedih, karena restoran ini menyimpan banyak kenangan untuk mereka.

“Saya dulu makan di resto ini dengan kakek saya. Dia akan minum sake saat menemani saya makan soba,” ungkap salah satu pelanggan setia yang sudah makan di sana selama 50 tahun.

Sementara Nyonya Ando sendiri merasa sedih harus menutup resto legendaris ini, akan tetapi di satu sisi dia merasa lebih tenang karena resto ini ditutup.

“Meski sedih, tapi saya sangat bersyukur masih banyak orang yang rela antre untuk makan di sini terakhir kalinya,” pungkas Nyonya Ando.

Restoran Nenoue Soba dulu dikenal dengan soba autentik dengan kisaran harga dari 999 Yen (Rp 113.200).

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi