Sarjana Kimia Merasa Gagal Menjadi Penjual Mie, Netizen Ramai Memberikan Dukungan

Posted on

Keraguan menyelimuti penjual mie ini. Ia merasa gagal karena sebenarnya lulusan sarjana kimia, tetapi saat ini justru menjadi penjual mie.

Jalan karir seseorang kerap tidak terduga. Banyak yang berhasil meraih gelar sarjana dalam bidang tertentu, tetapi karirnya justru di bidang yang tidak sejalan.

Bagi sebagian orang, karir yang tidak sejalan dengan gelar mereka cukup menimbulkan keraguan. Mereka merasa kurang kompeten atau gagal dalam meniti karir. Hal inilah yang dirasakan seorang wanita di Malaysia.

Melalui unggahan akun TikTok @izzati.is_, wanita bernama Izzati curhat dengan bertanya apakah dirinya gagal dalam karir karena tidak sejalan dengan latar pendidikannya?

Izzati meraih gelar sarjana di bidang kimia dan merupakan penerima beasiswa dari pemerintah Malaysia. Namun, saat ini ia justru jadi penjual mie. Izzati menjual mie sotong di Penang, Malaysia, lapor thesun.my (13/04/2025).

“Sudah berada di usia 30an. Saya punya gelar di bidang kimia dan mendapat beasiswa JPA tetapi saya tidak punya karir,” ujarnya.

Hal yang membuatnya semakin ragu karena ia merasa tidak terampil dalam menjual makanannya.

“Saya mencoba peruntungan sekarang. Saat ini saya mengelola sebuah gerai makanan. Apakah saya gagal?” tanyanya dalam keterangan video.

Izzati juga menjelaskan tantangan menjalankan bisnis makanan ini. Menurutnya, bisnis ini tidak mudah karena sehari-hari harus melawan perasaan. Ia setiap hari berdoa supaya terus kuat karena tidak mudah bersanding dengan bisnis lain. Kesulitannya bertambah karena ia hanya memiliki latar belakang di bidang kimia, bukan di bidang bisnis atau F&B (Food and beverages).

Unggahan video tersebut ramai dibanjiri komentar netizen. Tidak sedikit netizen menunjukkan rasa empati dan sebagian lainnya justru ikut ragu dengan masa depannya.

Seorang netizen berkomentar, “Saya menjalani kehidupan yang sama. Menjadi seseorang yang memiliki gelar dan penerima beasiswa JPA. Berusaha mencari pekerjaan selama lima tahun.”

Netizen lain yang memiliki gelar dan penerima beasiswa serupa mengungkap kalau dirinya juga tidak punya karir yang stabil. Netizen ini awalnya hanya bekerja paruh waktu sebagai pengajar. Namun, kini dia berhasil menjadi menjual makanan. Menurutnya pendidikan adalah bekal untuk jiwa, bukan sebagai syarat untuk mencari penghasilan.

“Anda tidak gagal, tetapi negara ini yang banyak merugi. Banyak sekali lulusan yang ketinggalan untuk menyumbangkan keterampilan mereka di bidang masing-masing. Kini mereka yang bekerja di bidang tersebut berpindah ke karir lainnya,” jelas netizen lain.

Izzati lalu mengunggah video lain, menunjukkan rasa terima kasih atas dukungan dari netizen. Harapannya saat ini agar usaha mie tersebut berjalan lancar dan berhasil.

Dalam video lainnya, Izzati menanggapi komentar lain yang mempertanyakan mengapa ia tidak percaya dengan rencana Tuhan.

Izzati lalu menjawab bahwa ia telah menyerahkan nasib hidupnya kepada Tuhan. Wanita itu kesal karena tidak mampu membalas budi orang tuanya dan membandingkan dirinya dengan saudara-saudara lain yang punya perjalanan karir lebih sukses.