Ahli gizi dr Tan Shot Yen turut merekomendasikan menu MBG (makan bergizi gratis). Bahkan dengan modal Rp 10 ribu sudah bisa menyajikan menu sehat dan enak untuk anak-anak.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memicu perdebatan banyak orang. Ahli gizi dr Tan Shot Yen pun sempat menyoroti terkait menu-menu yang disajikan dalam program tersebut di beberapa daerah.
Dokter Tan tidak habis pikir jika anak-anak Indonesia dikenalkan dengan menu, seperti burger atau spaghetti.
Dikutip dari infoNews pada Jumat, (26/9/2025), dalam rapat bersama Komisi IX DPR dokter Tan mengungkap, “Yang dibagi adalah, adalah burger. Di mana tepung terigu tidak pernah tumbuh di bumi Indonesia, nggak ada anak muda yang tahu bahwa gandum tidak tumbuh di bumi Indonesia.”
“Dibagi spaghetti, dibagi bakmi Gacoan, oh my god. Dan maaf, ya, itu isi burgernya itu kastanisasi juga, kalau yang dekat dengan pusat supaya kelihatan bagus dikasih chicken katsu,” lanjutnya.
Menyiasati menu MBG, sebelumnya dokter ini merekomendasikan menu bergizi. Menu sehat dan aman tersebut juga bisa disajikan hanya dengan budget Rp 10.000.
Contoh paling gampang menurutnya yaitu dengan mengikuti konsep ‘Isi piringku’ yang sepiring ada buah dan sayur. Olahan sayurnya bisa memanfaatkan ketersediaan sayur lokal.
“Misalnya kalau di pulau Jawa kan ada kayak buncis, wortel, kangkung, labu siam, gampang,” jelasnya dalam wawancara bersama 20 info.
Kalau di daerah Indonesia Timur, menurutnya pemerintah bisa memanfaatkan ubi. “Kita bisa menggunakan daun ubi. Itu enak banget. Gulai daun ubi ditumbuk. Itu enak banget,” ujarnya.
Untuk buah, dr Tan Shot Yen merekomendasikan buah lokal seperti pisang, pepaya, semangka yang menurutnya mudah didapat dan murah.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Lanjut ke protein, lagi-lagi ahli gizi tersebut menyarankan untuk memanfaatkan sumber daya lokal. Misalnya orang Ciamis bisa membuat olahan pepes ikan mas.
“Jangan cari ikan dori kali ya. Jangan cari pepes ikan kembung kali ya. Coba carilah ikan sungai, lele. Itu proteinnya bagus banget,” pungkas dr Tan.
Ikan lele memang termasuk jenis ikan bernutrisi dengan kandungan protein, lemak sehat (omega-3 dan omega-6), vitamin B12, sampai fosfor. Konsumsi lele bisa menjaga kesehatan otak, tulang, dan mencegah anemia.
Mereka yang berada di daerah pesisir juga bisa memanfaatkan bahan lokal yang murah dan bergizi. Misalnya dengan memanfaatkan udang.
“Udangnya murah kalau di pesisir. Jadi mahal karena kita jual untuk orang asing,” jelasnya.
Makanan pokok yang disajikan dalam satu piring MBG juga bisa dikreasikan. Misalnya dari nasi, ubi, singkong, kentang, atau jagung.
Saksikan Live infoSore: