Pria rakus ini nekat mengambil banyak makanan dari kedai yang sedang berbagi. Beruntungnya pihak kedai beri tanggapan bijak.
Sebagian orang menyadari berbagi kebaikan menjadi cara untuk membantu orang lain. Tetapi sebagian lainnya justru memanfaatkan kebaikan orang tersebut.
Berbuat baik kepada orang lain dapat dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya ialah berbagi makanan gratis untuk orang-orang yang kurang beruntung atau sekadar membantu orang di sekitar.
Tak sedikit kedai atau tempat makan yang menerapkan cara tersebut untuk berbagi kepada masyarakat di sekitarnya. Dilansir dari Stomp, Jumat (11/7), sebuah keributan terjadi pada kedai penjual makanan.
Insiden ini berawal dari kedai bernama Yuan Yuan Vegetarian Cuisine (YYVC) yang berlokasi di Chinatown, Singapura berbagi makanan gratis. Melihat salah satu kertas di bagian depan kedainya, tampak tempat makan tersebut memang rutin berbagi makanan gratis.
Setiap bulannya kedai ini akan memilih tiga hari untuk berbagi makanan gratis. Antrean pembagian akan dimulai tepat pukul 16.30 waktu setempat.
Namun suatu hari ada seorang pria paruh baya yang tetiba menghampiri mereka. Pria tersebut langsung memotong antrean dan mengambil sejumlah 24 paket makanan untuk dirinya sendirinya.
Philip, saksi mata yang berada di kedai tersebut, mengatakan pria itu datang bersama beberapa orang rombongannya. Ada istrinya, anaknya yang sudah dewasa, serta seorang wanita bisu bersamanya.
“Aku datang pukul 12 siang, menjadi yang pertama pada antrean. Ia datang tak berselang lama setelahku. Kemudian disusul istrinya pukul 2 siang, seorang wanita tuna wicara pukul 3 siang, serta anaknya pukul 4 sore,” kata Philip.
Ketika tiba di antrean paling depan, pria tersebut terdengar meminta 4 paket makanan berisi nasi, mi, minum, dan makanan penutup. Setelah mendapat makanan ia pergi, tetapi kembali lagi dan meminta 2 paket makanan tambahan.
Anggota keluarganya mengikuti jejaknya, tetapi ketika salah satu mereka mulai ditolak tiba-tiba saja pria tersebut marah. Ia bahkan memaki Philip dengan bahasa kasar dan vulgar serta mengaku dirinya adalah salah satu gangster menakutkan di kawasan tersebut.
Sementara istrinya justru merapikan seluruh makanan yang sudah didapatkan dan kabur terlebih dahulu. Berusaha melerai keributan tersebut, pihak kedai berusaha bersikap bijak.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Selama pendistribusian makanan, orang-orang memang terburu-buru dan mendorong demi mendapat makanan dengan cepat. (Tidak apa-apa) ini hanya masalah kecil dan kami sudah menyiapkan makanan yang cukup untuk semua orang,” ungkap pihak kedai mendamaikan suasana.
