Penggemar alpukat sering kali hadapi masalah kualitas buah yang cepat menurun. Untuk mengatasinya, coba dua bahan murah ini agar kesegaran alpukat bisa tahan sebulan lamanya.
Alpukat jadi salah satu buah favorit banyak orang karena teksturnya yang creamy dan mudah dipadukan dengan berbagai menu, mulai dari sarapan hingga camilan sehat.
Sayangnya, alpukat juga dikenal mudah menghitam dan cepat rusak setelah disimpan, sehingga tak jarang berujung terbuang percuma.
Masalah alpukat yang cepat berubah warna ternyata sering dipicu oleh cara penyimpanan yang keliru. Salah satu trik yang sempat viral di media sosial adalah merendam alpukat utuh atau yang sudah dibelah ke dalam air. Namun, cara ini justru dinilai berisiko.
Melansir Mirror (11/12), chef sekaligus pendiri The Cross Legacy, Amy Lynn Cross, mengungkapkan bahwa menyimpan alpukat dengan cara direndam air dapat memicu pertumbuhan bakteri.
“Tips ini menunjukkan orang menyimpan alpukat utuh atau setengah di dalam air agar lebih awet. Ini memang ramai di media sosial, tapi kenyataannya justru bisa membuat Anda sakit,” ujarnya.
Menurut Amy, ada cara yang jauh lebih aman dan efektif untuk menjaga kesegaran alpukat, bahkan hingga sebulan lebih lama.
Kuncinya bukan direndam air, melainkan membersihkan alpukat dengan benar sebelum disimpan. Amy membagikan metode yang ia sebut sebagai ‘ramuan rahasia’ sederhana dan ramah di kantong.
“Bahannya hanya dua, air dingin dan cuka putih,” kata Amy.
Langkahnya dimulai dengan melepas stiker yang menempel di kulit alpukat. Setelah itu, masukkan alpukat ke dalam mangkuk berisi air es yang telah dicampur sekitar 60 ml cuka putih dan rendam selama 2 menit.
Amy menekankan agar tidak merendam lebih lama karena bisa meninggalkan rasa asam pada buah.
Setelah 2 menit, bilas alpukat di bawah air mengalir hingga sisa larutan cuka benar-benar hilang. Selanjutnya, keringkan alpukat dengan lap bersih, lalu biarkan hingga benar-benar kering tanpa sisa air.
Tahap pengeringan ini penting. Menyimpan alpukat dalam kondisi masih lembap justru bisa mengundang bakteri dan jamur.
Setelah benar-benar kering, alpukat baru bisa dimasukkan ke dalam wadah kedap udara untuk disimpan. Dengan metode ini, permukaan alpukat menjadi lebih bersih dari bakteri, sehingga daya simpannya bisa bertahan jauh lebih lama.





