Pria Ini Ngaku Suka ‘Nipu’ Pelanggan Saat Jadi Pelayan Restoran

Posted on

Seorang pria membeberkan trik yang ia dulu sering ia lakukan saat bekerja sebagai pelayan restoran. Rupanya pria itu sering ‘menipu’ pelanggan dengan cara ini!

Selain melakukan inovasi terhadap menu atau konsep, restoran-restoran juga sering menerapkan strategi marketing yang menarik. Strategi ini menentukan keberhasilan bisnis karena pemasaran yang tidak tepat bisa membuat restoran kehilangan pangsa pasar.

Bentuk strategi marketing yang dilakukan berbeda-beda. Ada restoran yang diam-diam melakukan upselling, mempromosikan seolah makanan tersebut selalu segar dan berkualitas, dan masih banyak lagi.

Seorang pria yang sempat menjadi pelayan restoran pun membeberkan aksi yang sering ia lakukan dulu.

Dalam unggahan akun TikTok @talkswithdom, Dom membeberkan hal paling aneh yang pernah dilatih perusahaan ketika ia menjadi pelayan. Trik itu ‘menipu’ pelanggan agar pelanggan berpikir pesanan makan yang mereka bawa pulang selalu dalam keadaan segar, padahal tidak seperti itu.

Dom mengaku sebelumnya pernah bekerja di salah satu jaringan restoran terbaik di mana ia sebenarnya ingin santai tetapi tidak bisa karena banyak pelanggan datang dan pergi.

Saking ramainya restoran tersebut, menurut Dom, staf di dapur sampai tidak bisa beristirahat. Bahkan mereka perlu membuat pesanan yang dibawa pulang satu jam lebih awal yang mana jelas tidak akan disukai pelanggan, lapor twistedsifter.com pada Kamis (18/9/2025).

Terlebih restoran tempat ia bekerja dulu memiliki kebijakan untuk tidak membuat ulang makanan apa pun. Dengan hal-hal seperti ini, jelas pelanggan tidak akan senang.

Alih-alih melatih kembali staf dapur supaya bisa bekerja lebih cepat dan cekatan, manajer regional jaringan restoran tersebut justru memberi ide ‘licik’.

Dom mengungkap mereka dilatih untuk melakukan trik di mana pelanggan akan merasa pesanan makan mereka baru dibuat fresh, padahal sebenarnya sudah dibuat satu jam sebelumnya.

Jadi ketika ada pelanggan datang, pelayan akan mengganti tutup bungkus makanan bening menjadi tutup yang berwarna, sehingga pelanggan tidak bisa melihat bagian dalam makanan.

Menurut manajer restoran trik tersebut dapat memberi ilusi bahwa makanan mereka segar dan baru dimasak. Jadi pelanggan tidak akan berpikir untuk memeriksanya.

Unggahan tersebut membuat sebagian orang terkejut tetapi banyak juga yang tidak. Terlebih mereka yang sempat bekerja di restoran cepat saji atau restoran lain memahami kondisi seperti ini.

Seorang netizen membagikan pengalaman pelatihan unik yang diberikan kepadanya saat bekerja di gerai Dunkin Donuts.

Ia berkomentar, “Tidak ilegal tetapi ketika saya bekerja di Dunkin dan harus menutup, mereka menyuruh kami menghitung mesin kasir dan menyimpan uang di langit-langit.”

Netizen lain juga mengungkap pernah dilatih untuk mengendarai forklift (alat berat) tanpa sertifikasi yang tepat.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi