Pria Ini Hampir Jadi Korban Pelecehan Usai Ditawari Pisang Goreng Gratis

Posted on

Berawal dari diberi balon gratis hingga ditawari makan pisang goreng bersama, pria ini nyaris menjadi korban pelecehan seksual saat berada di kawasan wisata. Begini kronologinya.

Aksi pelecehan seksual kian marak terjadi dan korbannya tak hanya perempuan, tapi juga pria. Seperti pengalaman traumatis yang dibagikan oleh seorang pria Melayu asal Malaysia, bernama Bangraf.

Lewat akun TikToknya @_bangraf (12/06), ia menceritakan pengalamannya ketika berada di kawasan wisata populer di Malaysia, yaitu Genting Hingland.

Pria tersebut menceritakan bahwa ia hampir menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu penjual balon di sana. Awalnya penjual itu memberinya sebuah balon secara cuma-cuma, kemudian penjual itu mengundangnya ke sebuah ruangan dengan dalih untuk menikmati pisang goreng bersama.

Karena ditawari untuk makan pisang goreng, Bangraf pun tak curiga dan berpikir bahwa penjual balon itu memang baik hati dan suka berbagi. Setelah Bangraf masuk, pintu ruangan dikunci dari dalam oleh penjual balon itu.

Situasi kemudian berubah menjadi tidak nyaman ketika penjual balon itu diduga meminta pria tersebut untuk membuka pakaian. Penjual itu menawarkan uang tunai sebesar RM50 (Rp 192.000) sebagai imbalan untuk memperlihatkan bagian tubuhnya. Merasa terancam, Bangraf itu segera melarikan diri dari lokasi kejadian dan langsung menceritakan pengalaman itu ke TikTok.

“Jadi tolong hati-hati bagi yang berlibur ke kawasan Genting ya, semoga video ini bisa menjadi peringatan agar kita lebih berhati-hati,” kata Bangraf.

Videonya pun viral dan beberapa netizen ikut berkomentar. Beberapa bahkan menceritakan pengalaman serupa.

“Abang mungkin tampak manis jadi sasaran di Genting. Memang di sana sudah banyak kejadian serupa, pernah kakak ipar saya juga digoda di situ,” cerita @ami**.

“Tolong laporkan kejadian ini ke kepolisian, biar orang-orang di sana jadi kapok,” saran @sit**.

“Tak hanya di Genting, tapi kita harus berhati-hati di manapun. Banyak orang yang punya niat buruk, jadi lebih baik waspada,” pungkas @ram**.

Menanggapi video yang viral ini, Kepala Polisi Daerah Bentong, Zaiham Mohd Kahar, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan yang diterima terkait insiden tersebut.

Ia meminta pemilik akun TikTok yang mengunggah video tersebut untuk datang ke Markas Kepolisian Daerah Bentong guna memberikan keterangan dan membantu proses penyelidikan.

Zaiham juga mengimbau siapa pun yang pernah mengalami kejadian serupa untuk segera menghubungi pihak kepolisian atau mendatangi kantor polisi terdekat guna membuat laporan resmi.

Ia menegaskan pentingnya pelaporan dari masyarakat yang menjadi korban tindak kriminal, agar proses penyelidikan dapat dilakukan secara menyeluruh dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi