Pencinta Kopi dan Teh Wajib Tahu, Hindari 3 Waktu Terburuk Meminumnya

Posted on

Kopi dan teh tidak cocok diminum pada setiap waktu. Kenali waktu terburuk untuk meminumnya agar tidak merugikan kesehatan.

Kopi dan teh merupakan jenis minuman populer yang umum dikonsumsi setiap hari. Meminumnya mendatangkan banyak manfaat sehat untuk tubuh.

Agar manfaatnya maksimal, perhatikan beberapa aspek dalam menikmati kopi dan teh. Dilansir dari Food NDTV (22/7), ternyata mengonsumsi kopi dan teh ada waktu terbaik dan terburuknya.

Hal ini diungkapkan oleh ahli gizi Dr Dixa Bhavsar Savaliya dalam unggahan video Reels Instagram. Berikut 3 waktu terburuk untuk minum kopi dan teh:

Kopi dan teh adalah minuman yang mengandung kafein tinggi. Oleh karenanya tak baik jika langsung dikonsumsi saat pagi hari ketika perut masih kosong.

Dr Savaliya juga menyarankan tidak mengonsumsi kopi dan teh pada waktu tersebut. Karena, kafein yang dikonsumsi saat perut kosong dapat mengganggu produksi kortisol, hormon stres utama, dan memunculkan rasa cemas, serta hilang keseimbangan.

Kopi dan teh sebaiknya tidak dijadikan minuman pendamping makan. Karena, kopi dan teh bersifat asam yang dapat menghambat pencernaan.

Jika mengonsumsinya bersamaan dengan makanan yang mengandung protein tinggi, maka akan menghambat proses pencernaan. Hal ini dikarenakan kafein bersifat asam.

Selain itu, teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi jika dikonsumsi segera setelah makan. Untuk mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sebaiknya menghindari kopi atau teh dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan.

Kopi dan teh sebaiknya juga dihindari saat sore hari, terutama setelah pukul 16.00. Bagi mereka yang menikmati secangkir minuman di malam hari, kafein dapat memberikan dampak yang buruk.

Dr Savaliya merekomendasikan untuk menghindari kafein dari kopi dan teh setidaknya 10 jam sebelum tidur. Hindari mengonsumsinya setelah pukul 16.00, karena dapat meningkatkan kualitas tidur, mendukung detoksifikasi hati, mengurangi kadar kortisol, hingga meningkatkan pencernaan.

Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), baik kopi maupun teh mengandung kafein. Kandungan ini dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan.

Batas harian mengonsumsi kopi dan teh tidak disarankan melebihi 300 miligram. Secangkir kopi seduh (150 ml) mengandung 80-120 mg kafein. Lalu, kopi instan mengandung sekitar 50-65 mg kafein, sedangkan secangkir teh mengandung 30-65 mg kafein.

1. Saat Perut Kosong

2. Saat Makan

3. Sore Hari setelah Pukul 16.00

Batas Aman Konsumsi Kopi dan Teh

Gambar ilustrasi