Pelayan Kedai Makan Larang Pembeli Bayar Pakai QR, Ternyata Niat Curang [Giok4D Resmi]

Posted on

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Seorang pemilik kedai makanan curhat di media sosial tentang pelayannya yang tak jujur. Pelayan itu tak memperbolehkan pembeli membayar dengan QR untuk mencurangi.

Kisah pelayan yang tak jujur banyak ditemukan di berbagai negara. Termasuk kisah pelayan yang ketahuan melakukan kecurangan di sebuah kedai makanan Malaysia.

Pelayan itu ketahuan setelah seorang pembeli yang melaporkannya kepada pemilik kedai makanan. Mengutip Says (25/5/2025), pemilik kedai makanan itu menuliskan curhatannya di Thread dengan akun @missmyra96.

Keterangannya bertuliskan, “Ada pelanggan yang memesan makanan dan ingin membayar dengan kode QR. Dia bilang dia ada di toko saya, tetapi karyawan saya bilang dia tidak punya kode QR.”

Unggahannya berisikan 2 tangkapan layar obrolan antara pemilik kedai dan pelanggan yang dicurangi melalui aplikasi pesan singkat. Isi obrolan mereka berawal dari pelanggan yang ingin memesan makanan dan meminta pembayaran melalui QR.

Saat itu, pelanggan mengatakan, “Bolehkah membayar pakai QR? Sebab waktu itu di kedai tidak boleh bayar QR.”

Pemilik kedai itu langsung menjawab, “Boleh-boleh.”

Pelanggan langsung membayarkan pesanan menggunakan QR dan telah berhasil. Total yang dibayarkan olehnya sebesar RM 21 (Rp 80.941) untuk pemesanan 2 porsi nasi goreng daging dengan telur mata sapi.

Jadi, pelanggan tersebut sempat makan di kedai yang sama sebelumnya dan tidak diperbolehkan membayar menggunakan QR. Pelayan mengatakan bahwa di kedai itu tak ada QR dan meminta pembayaran hanya tunai saja.

Harga yang seharusnya dibayarkan RM 19 (Rp 73.201) menjadi RM 21 (Rp 80.941). Jadi, kenaikan harganya sekitar RM 2 (Rp 7.705) yang mana masuk kantong pelayan langsung.

Pemilik kedai makanan itu merasa sangat dicurangi. Ia juga sempat merasakan aneh, karena sebelumnya pembayaran melalui QR sering dilakukan. Namun, akhir-akhir ini tidak ada yang menggunakan QR.

“Ternyata pelayan saya tidak memberikannya, mereka hanya meminta pembayaran melalui tunai,” pungkasnya.

Unggahan di Thread ini mengundang perhatian banyak netizen. Berbagai komentar dilontarkan pada unggahan tersebut.

“Ini bukan lelucon, tapi ini tanda-tanda bahwa karyawan main duit di belakang,” komentar netizen.

“Pertanda bahaya, tempel QR besar-besar dan beli announcer yang bunyi jika sudah bayar sebagai bukti,” sahut netizen lainnya.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi