Sekelompok pria diduga kabur tanpa bayar tagihan makan senilai Rp 1 juta. Pegawai restoran terpaksa membayarnya dan berharap oknum tersebut kembali untuk melunasi.
Lagi-lagi aksi merugikan yang dialami pemilik restoran dari oknum tak bertanggung jawab terulang. Kali ini giliran restoran dan karyawannya yang menjadi korban.
Kedatangan seorang pelanggan seharusnya menjadi angin segar. Mendatangkan pemasukan dan keuntungan yang diharapkan oleh seluruh pemilik bisnis, secara khususnya restoran.
Namun tidak dengan kehadiran sekelompok pria ini. Dilansir dari Stomp, Selasa (9/9), sekelompok pria berisi 7 orang datang ke sebuah restoran di Jem, Singapura.
Menurut laporan karyawan yang hanya ingin disebut sebagai L, mereka datang untuk makan siang. Sekitar pukul 1 siang waktu setempat mereka memesan banyak makanan yang kemudian tagihannya dibagi jadi dua.
Tagihan pertama senilai Rp 479.000. Sementara ada tagihan kedua yang nilainya lebih besar yaitu Rp 1 juta.
Ketika diminta untuk melakukan pembayaran, sekelompok pria tersebut hanya membayar tagihan pertama senilai Rp 479.000. Tagihan kedua dengan nilai yang lebih besar justru dibiarkan begitu saja.
Alih-alih melunasinya, mereka justru pergi dan berlalu. L yang takut ketahuan dan dimarahi oleh atasannya memutuskan untuk membayar sisa tagihan yang tak dilunasi.
L yang tak mengenal maupun memiliki kontak dengan para pria tersebut menempuh media sosial menjadi jalur untuk menghubunginya.
Ia mengunggah foto sekelompok pria tersebut saat sedang makan di restoran. Tak lupa rincian tagihan makanan satu per satu juga difoto dan diunggahnya pada media sosial.
“Aku ingin mereka kembali dan membayar sisa tagihan yang terhutang. Aku harap cara ini membantu mengembalikan uangku,” ujar pegawai restoran itu di media sosialnya.
Namun setelah 2 hari pengumuman tersebut dibuat, pegawai restoran mengaku belum ada yang kembali ke sana. Ia tak patah harapan menunggu oknum tersebut kembali dan membayar hutangnya.
