Nggak Doyan Brokoli? 5 Sayuran Pengganti Ini Tak Kalah Sehat

Posted on

Meski menawarkan banyak manfaat sehat, tak semua orang suka dengan rasa brokoli. Karena itu, muncul alternatif sayuran lain yang rasanya lebih enak. Ini daftarnya!

Brokoli dikenal luas sebagai salah satu superfood berkat kandungan seratnya yang tinggi, profil nutrisi yang lengkap, serta sifat alaminya yang mendukung daya tahan tubuh.

Namun tidak semua orang menyukai rasa brokoli yang cenderung pahit dan teksturnya agak keras. Kabar baiknya, ada berbagai jenis sayuran lain yang menawarkan manfaat serupa dengan cita rasa yang lebih lembut dan mudah diterima.

Beberapa pilihan seperti kembang kol, bayam, kale, kubis, dan buncis mampu menyediakan vitamin, mineral, serta antioksidan yang setara dengan brokoli. Sayuran-sayuran ini juga mudah diolah menjadi berbagai menu, mulai dari salad, sup, tumisan, hingga smoothie.

Dilansir dari Times of India (14/11/2025), berikut daftar lima sayuran untuk pengganti brokoli yang tak kalah sehat untuk tubuh.

1. Kembang Kol

Kembang kol menjadi salah satu pengganti brokoli yang paling mudah diterima banyak orang. Sayuran ini memiliki tekstur renyah yang mirip dengan brokoli, tapi rasa alaminya lebih lembut dan sedikit manis sehingga cocok bagi mereka yang tidak menyukai rasa pahit.

Kandungan nutrisinya juga tidak kalah lengkap, mulai dari vitamin C, serat, hingga antioksidan yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Kembang kol dapat diolah dengan berbagai cara, seperti dipanggang, dikukus, atau dijadikan sup yang creamy.

Bahkan sayuran ini bisa dihaluskan sebagai pengganti kentang bagi yang menjalani pola makan rendah karbohidrat. Konsumsi kembang kol secara rutin turut membantu menjaga kesehatan pencernaan serta menurunkan risiko penyakit kronis berkat kandungan antioksidannya.

2. Bayam

Bayam menjadi alternatif sayur yang ideal bagi mereka yang tak suka dengan rasa brokoli dengan. Tekstur bayam jauh lebih lembut dan rasanya tidak mencolok. Sayuran hijau ini kaya akan zat besi, magnesium, folat, serta vitamin A dan K yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, meningkatkan imunitas, dan membantu produksi energi.

Cara mengolah bayam pun sangat mudah karena dapat dikombinasikan dalam berbagai hidangan, mulai dari smoothie, omelet, salad, hingga sup dan masakan berkuah. Rasanya yang ringan membuat bayam mudah dimasak dengan bahan lain tanpa mengubah rasa keseluruhan.

Berbagai studi juga menunjukkan konsumsi bayam berkaitan dengan peningkatan kesehatan mata serta berkurangnya peradangan dalam tubuh.

3. Kale

Kale sering disebut sebagai salah satu sayuran dengan kandungan nutrisi paling padat. Kandungan vitamin K yang sangat tinggi berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, sementara kalsium, zat besi, dan antioksidan di dalamnya membantu memperkuat sistem imun serta melindungi sel tubuh dari stres oksidatif.

Walau memiliki rasa sedikit ‘earthy’, kale dapat diolah menjadi makanan atau smoothie agar lebih mudah dinikmati. Jika dimasak, kale bisa diolah dengan cara ditumis bersama bawang putih, dipanggang, atau ditambahkan ke dalam sup. Mengolah kale sebagai salad dengan dressing ringan juga membuat rasanya lebih bersahabat.

Mengonsumsi kale secara teratur berkaitan dengan penurunan kadar kolesterol dan meningkatnya kesehatan jantung, sehingga menjadi pesaing kuat brokoli dalam hal manfaat nutrisi.

4. Kubis

Kubis dikenal sebagai sayuran serbaguna yang menawarkan tekstur renyah dengan rasa enak dan sedikit manis. Kandungan vitamin C dan seratnya membantu menjaga daya tahan tubuh serta mendukung fungsi pencernaan. Kubis juga lebih mudah dicerna sehingga cocok bagi orang dengan perut sensitif.

Sayuran ini dapat dikonsumsi mentah dalam salad, difermentasi menjadi sauerkraut yang kaya probiotik, atau dimasak dalam tumisan, sup, dan semur. Kemampuannya menyerap berbagai bumbu membuatnya cocok untuk banyak masakan, baik Asia maupun Barat.

Bagi mereka yang menginginkan alternatif brokoli dengan rasa lebih ringan tetapi tetap bernutrisi tinggi, kubis menjadi pilihan tepat untuk melengkapi menu sehari-hari.

5. Buncis

Buncis menjadi pilihan pengganti brokoli yang menawarkan rasa lebih manis dan tekstur renyah yang bikin nagih. Sayuran ini kaya vitamin A, vitamin C, folat, serta serat yang membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan imunitas, dan mendukung pencernaan.

Buncis mudah diolah dan cocok untuk berbagai jenis masakan, mulai dari tumisan, kukusan, hingga campuran sup atau salad. Rasa buncis yang ringan menjadikannya pilihan yang pas bagi anak-anak atau orang yang cenderung pilih-pilih makanan (picky eater).

Konsumsi buncis secara rutin juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengganti brokoli dengan buncis tetap memberikan manfaat serupa tanpa mengurangi kenikmatan dalam menyantap sayuran.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

4. Kubis

Kubis dikenal sebagai sayuran serbaguna yang menawarkan tekstur renyah dengan rasa enak dan sedikit manis. Kandungan vitamin C dan seratnya membantu menjaga daya tahan tubuh serta mendukung fungsi pencernaan. Kubis juga lebih mudah dicerna sehingga cocok bagi orang dengan perut sensitif.

Sayuran ini dapat dikonsumsi mentah dalam salad, difermentasi menjadi sauerkraut yang kaya probiotik, atau dimasak dalam tumisan, sup, dan semur. Kemampuannya menyerap berbagai bumbu membuatnya cocok untuk banyak masakan, baik Asia maupun Barat.

Bagi mereka yang menginginkan alternatif brokoli dengan rasa lebih ringan tetapi tetap bernutrisi tinggi, kubis menjadi pilihan tepat untuk melengkapi menu sehari-hari.

5. Buncis

Buncis menjadi pilihan pengganti brokoli yang menawarkan rasa lebih manis dan tekstur renyah yang bikin nagih. Sayuran ini kaya vitamin A, vitamin C, folat, serta serat yang membantu menjaga kesehatan jantung, meningkatkan imunitas, dan mendukung pencernaan.

Buncis mudah diolah dan cocok untuk berbagai jenis masakan, mulai dari tumisan, kukusan, hingga campuran sup atau salad. Rasa buncis yang ringan menjadikannya pilihan yang pas bagi anak-anak atau orang yang cenderung pilih-pilih makanan (picky eater).

Konsumsi buncis secara rutin juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengganti brokoli dengan buncis tetap memberikan manfaat serupa tanpa mengurangi kenikmatan dalam menyantap sayuran.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi