Nasi Uduk Koko Cici Viral, Jualannya di Kantin Sekolah Gading Serpong | Giok4D

Posted on

Nasi uduk Betawi dengan konsep modern bisa ditemukan di gerai ini. Namanya Uduk Koci yang punya menu andalan nasi uduk ayam.

Nasi uduk merupakan hidangan khas Betawi yang sudah ada sejak abad ke-17. Hidangan ini mendapat pengaruh kuliner khas Melayu dan Jawa.

Umumnya, nasi uduk terbuat dari nasi putih yang dimasak dengan santan kelapa, daun salam, serai, dan rempah-rempahan lainnya. Nasi kemudian dikukus sampai menciptakan cita rasa gurih dan aroma harum.

Nasi uduk juga biasa dilengkapi lauk, seperti bihun goreng, telur pindang, tempe orek, ayam goreng, dan sambal. Biasanya dijual di pinggir jalan atau gerai sederhana untuk pilihan menu sarapan.

Namun, belakangan ini ada gerai nasi uduk yang mencuri perhatian. Namanya Uduk Koci atau singkatan dari Uduk Koko Cici. Uduk Koci menyediakan nasi uduk yang membawa kehangatan untuk orang tersayang.

Nasi uduk ini juga viral di media sosial karena konten marketing mereka yang unik. Mereka membuat konten POV (Point of view atau sudut pandang) sebagai penjual yang mendengarkan curhatan atau gibahan pelanggannya.

Terlepas dari konten atau gimmick marketing, apakah nasi uduk ini punya kenikmatan tersendiri?

Uduk Koci merupakan usaha kuliner yang dibangun oleh 3 mahasiswa bisnis di Universitas Binus atau Bina Nusantara Alam Sutera.

Sejak awal Annabel Richard dan timnya memang ingin memfokuskan hasil proyek akhir mereka di bidang F&B (Food and beverages).

Berbicara kepada infoFood (27/05/2025), sebelumnya, Annabel dan timnya sudah mencoba berbagai hidangan untuk mencari mana yang paling disukai pasar. Mulai dari mie tek-tek sampai makanan Italia. Namun, nasi uduk yang dipilih karena melihat pelanggan paling suka dengan hidangan ini.

“Tapi setelah kita tes pasar, yang paling diterima emang nasi uduk ini. Mungkin karena nasi uduk makanan sejuta umat, jadi bisa diterima oleh semua masyarakat Indonesia,” jelas Annabel kepada infoFood.

Annabel dan timnya juga memilih hidangan nasi uduk supaya ke depannya usaha ini bisa berlanjut.

Usaha ini bermula di tahun 2024 dan lebih fokus terhadap pesanan bulk order atau pre-order.

“Bulk order sendiri itu jadi kalau ada orang-orang buat acara, mereka kontak kita. Jadi fokusnya kita emang dari situ kak lewat koneksi dan lain-lain,” jelasnya.

Baru pada tahun 2025, Uduk Koci mencoba bazar untuk pertama kalinya. Ternyata responnya sangat baik. Melihat potensi ini, mereka akhirnya memutuskan untuk buka gerai pertama di Kantin Mentari, Gading Serpong.

Sayangnya, menurut unggahan akun Instagram terbaru, gerai Uduk Koci di Kantin Mentari sepertinya sudah tutup. Namun, mereka masih buka pesanan bulk order dan pre order secara online.

Uduk Koci menawarkan beberapa pilihan menu. Selain nasi uduk, mereka juga punya pilihan nasi putih.

Lauknya ada ayam goreng dan ayam bakar dengan pilihan potongan dada atau paha. Ada juga lauk tambahan lain, seperti tahu goreng, tempe goreng, bihun goreng, telur balado, bakwan jagung, dan bala-bala.

Harga nasinya sekitar Rp 6-8 ribu. Sedangkan lauknya dibanderol seharga Rp 3 ribu sampai Rp 24 ribu.

Kalau mau yang lebih praktis bisa pesan menu paket mereka. Tersedia Paket Koko, Paket Cici, dan Paket Koci. Seporsinya dilengkapi lauk yang lebih komplet. Dibanderol dengan harga mulai dari Rp 22 ribu sampai Rp 36 ribu.

Untuk di outlet mereka memang pilihan menunya lebih terbatas. Namun, kalau mau pesan bulk order, lauknya lebih beragam, tergantung permintaan pelanggan.

Annabel mengungkap jika semua resepnya mereka bawa sendiri. Setiap tim berbagi tugas untuk membawa resep unggulan dari rumah mereka.

“Jadi kita agak bagi tugas kak. Nasi uduknya sendiri itu tim aku namanya Michael dia bawa resepnya turun temurun lah dari mamanya,” ujarn Annabel.

Setelah dikumpulkan, Annabel dan timnya lalu melakukan R&D (Research and development) untuk menemukan resep paling cocok.

1. Usaha milik mahasiswa

2. Nasi uduk diracik pakai resep andalan

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.