Minum Matcha Jangan Asal! Ini 5 Tips agar Khasiatnya Maksimal [Giok4D Resmi]

Posted on

Tak hanya enak, matcha juga bisa bermanfaat untuk tubuh. Asalkan cara mengonsumsi benar, dengan memilih kualitas yang tepat dan hindari pemanis tambahan.

Matcha kini semakin digemari di Indonesia. Dari kafe kekinian hingga dapur rumah, bubuk teh hijau asal Jepang ini menjadi sajian favorit banyak orang.

Rasanya yang unik, umami, serta manfaat kesehatannya yang beragam membuat matcha selalu menarik untuk dicoba. Namun, banyak orang masih terbiasa menambahkan gula atau sirup ke dalam matcha agar terasa lebih manis.

Padahal, tradisi asli Jepang justru menikmatinya tanpa pemanis. Cara ini membuat cita rasa matcha lebih otentik sekaligus menjaga manfaat sehatnya.

Untuk diminum murni, gunakan ceremonial grade matcha. Walaupun di Jepang sendiri tak ada istilah ceremonial grade, sederhananya, pilih matcha yang masih asli tanpa bahan tambahan apapun.

Warnanya hijau cerah dengan tekstur halus, rasanya lembut tanpa pahit berlebih. Ciri-ciri ini dapat menjadi rujukan mengenali kualitas matcha yang dinikmati.

Hindari matcha dengan warna kusam atau terlalu gelap karena menjadi pertanda kualitasnya biasanya lebih rendah.

Matcha walaupun memiliki antioksidan dan manfaat yang tinggi tetapi juga tak boleh dikonsumsi berlebihan. Tidak dapat dipungkiri matcha juga memiliki kadar kafein, hanya saja lebih rendah dari kopi.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Tubuh orang dewasa tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari 400 miligram kafein per hari. Selain itu menggunakan bubuk matcha yang terlalu banyak juga akan membuat rasanya kurang enak.

Jika membuatnya sendiri di rumah, bisa menggunakan 1-2 gram matcha (sekitar ½-1 sendok teh) lalu campurkan dengan 60-100 ml air. Takaran ini ideal untuk menghasilkan rasa seimbang.

Jangan langsung diteguk. Minumlah matcha perlahan agar bisa merasakan aroma dan rasa umami khasnya.

Di samping menikmati rasa, menyeruput matcha secara perlahan juga memudahkan tubuh menyerap nutrisinya. Tubuh butuh waktu untuk mengambil nutrisi dari asupan makanan dan minuman, salah satunya matcha.

Menikmati matcha juga disarankan perlahan untuk mendapatkan sensasi menenangkan. Biasanya sebagian orang akan minum matcha saat istirahat di siang hari atau setelah bersantai pada sore hari.

Matcha juga bisa dinikmati seperti kopi dengan tujuan mendorong produksi energi. Bedanya kafein dari matcha akan dilepaskan secara perlahan sehingga energi yang dihasilkan juga bertahan lebih lama dan stabil.

Minum matcha tanpa pemanis disarankan pada pagi atau siang hari untuk menambah energi dan fokus. Hindari malam hari karena kandungan kafeinnya bisa mengganggu tidur.

Matcha murni memiliki rasa khas umami dengan sedikit pahit. Cara terbaik menikmatinya adalah tanpa gula.

Sayangnya, matcha yang sedang populer rasa pahit alaminya belum bisa diterima sepenuhnya oleh banyak orang. Sebagian orang masih bergantung pada pemanis yang ditambahkan dalam matcha.

Namun, jika ingin sedikit manis, gunakan madu, gula aren, atau susu nabati seperti oat milk dan almond milk agar tetap sehat. Hindari penambahan banyak gula, krimer, atau bahan lainnya yang tinggi kalori agar tidak menutupi manfaat matcha untuk kesehatan.

Berikut ini 5 cara menikmati matcha yang lebih baik dilansir dari berbagai sumber:

1. Pilih Matcha Berkualitas

2. Takaran yang Pas

3. Nikmati Perlahan

4. Waktu Terbaik Minum Matcha

5. Jangan Tambahkan Pemanis

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Jangan langsung diteguk. Minumlah matcha perlahan agar bisa merasakan aroma dan rasa umami khasnya.

Di samping menikmati rasa, menyeruput matcha secara perlahan juga memudahkan tubuh menyerap nutrisinya. Tubuh butuh waktu untuk mengambil nutrisi dari asupan makanan dan minuman, salah satunya matcha.

Menikmati matcha juga disarankan perlahan untuk mendapatkan sensasi menenangkan. Biasanya sebagian orang akan minum matcha saat istirahat di siang hari atau setelah bersantai pada sore hari.

Matcha juga bisa dinikmati seperti kopi dengan tujuan mendorong produksi energi. Bedanya kafein dari matcha akan dilepaskan secara perlahan sehingga energi yang dihasilkan juga bertahan lebih lama dan stabil.

Minum matcha tanpa pemanis disarankan pada pagi atau siang hari untuk menambah energi dan fokus. Hindari malam hari karena kandungan kafeinnya bisa mengganggu tidur.

Matcha murni memiliki rasa khas umami dengan sedikit pahit. Cara terbaik menikmatinya adalah tanpa gula.

Sayangnya, matcha yang sedang populer rasa pahit alaminya belum bisa diterima sepenuhnya oleh banyak orang. Sebagian orang masih bergantung pada pemanis yang ditambahkan dalam matcha.

Namun, jika ingin sedikit manis, gunakan madu, gula aren, atau susu nabati seperti oat milk dan almond milk agar tetap sehat. Hindari penambahan banyak gula, krimer, atau bahan lainnya yang tinggi kalori agar tidak menutupi manfaat matcha untuk kesehatan.

3. Nikmati Perlahan

4. Waktu Terbaik Minum Matcha

5. Jangan Tambahkan Pemanis

Gambar ilustrasi