Merasa Kembung atau Mual? Atasi dengan 5 Rempah Dapur Ini

Posted on

Tak hanya jahe, beberapa rempah yang biasa jadi bumbu dapur ini memiliki senyawa penting untuk membantu mengatasi gangguan sistem pencernaan.

Masalah pencernaan lebih umum dari yang kita kira, dialami jutaan orang di seluruh dunia. Faktanya, 60 hingga 70 juta orang mengalami gangguan pencernaan.

Pilihan makanan bisa memengaruhi kesehatan perut dan usus. Makanan atau minuman tertentu bahkan bisa memberi sedikit bantuan untuk meringankan gejala.

Salah satu contohnya adalah jahe yang dikenal menenangkan perut. Selain jahe, ada beberapa rempah lain yang bermanfaat untuk mendukung pencernaan sehari-hari.

Kunyit dikenal luas karena sifat anti-inflamasinya dan sering digunakan untuk mengatasi nyeri sendi hingga masalah kulit. Tak hanya itu, kunyit juga bermanfaat untuk gangguan pencernaan.

“Sifat anti-inflamasi pada kunyit cocok untuk orang dengan penyakit radang usus atau inflamasi saluran pencernaan secara fungsional,” jelas Jenna Volpe, ahli diet dan herbal dari Austin, Texas.

Selain itu, kunyit membantu pencernaan lemak mirip jahe jika dikonsumsi 15-20 menit sebelum makan. Volpe menambahkan, “Kunyit cenderung lebih aman dan tidak memicu gejala mulas atau refluks bagi sebagian orang dibanding jahe,”

Biji adas telah lama digunakan untuk membantu pencernaan. “Biji adas terkenal dalam Pengobatan Tradisional Tiongkok dan Ayurveda karena sifatnya yang mendukung pencernaan,” ujar Volpe.

Di banyak negara Asia Tenggara, adas dikonsumsi setelah makan untuk membantu proses pencernaan. Penelitian juga menunjukkan adas dapat mengurangi rasa penuh, mual, dan dispepsia atau nyeri pada ulu hati.

Selain sebagai rempah, umbi dan tangkai adas juga bisa dimakan dan bergizi. Tanaman ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi serta dapat membantu kram menstruasi dan kondisi PCOS, sehingga bermanfaat bagi kesehatan wanita.

Jinten atau cumin adalah rempah populer di seluruh dunia, digunakan di berbagai masakan seperti India, Timur Tengah, dan Meksiko. Rempah ini juga memiliki sejarah panjang dalam kuliner dan pengobatan tradisional.

“Ada bukti klinis bahwa jinten dapat meningkatkan pencernaan dan aktivitas enzim pencernaan (a‑amilase), membantu pemecahan nutrisi, mengurangi kembung dan gas,” ujar Yi Min Teo, ahli diet dari Los Angeles.

Studi pada 2023 juga menunjukkan potensi manfaat jinten bagi metabolisme dan kesehatan jantung. Namun, uji klinis terkait dosis dan efektivitas masih terbatas dan beragam hingga saat ini.

Sindrom iritasi usus (IBS) bisa sulit diatasi, tapi biji adas manis bisa menjadi perhatian bagi penderita. Adas manis termasuk keluarga peterseli dan rasanya mirip licorice.

“Penelitian menunjukkan adas manis lebih efektif dibanding plasebo atau obat untuk meredakan gejala IBS,” jelas Volpe. Kapsul minyak adas yang dikonsumsi sebelum makan dapat mengurangi gas, kembung, dan rasa tidak nyaman di perut.

Selain itu, adas manis digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan memiliki sifat antivirus. Senyawa dalam adas bahkan diambil ekstraknya untuk pengobatan flu.

Jika jahe dikenal sebagai rempah yang memberi rasa hangat, peppermint justru bersifat menyejukkan, kata Volpe. Peppermint juga dinilai bermanfaat bagi penderita IBS.

“Ekstrak daun peppermint dalam kapsul lepas lambat terbukti membantu penderita IBS dalam beberapa studi klinis kecil,” jelas Volpe. Analisis meta 2019 mendukung efeknya, terutama mengurangi nyeri perut.

Penelitian juga menunjukkan minyak peppermint dapat memperbaiki dispepsia. “Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, peppermint layak dicoba,” tambah Volpe.

Dikutip dari Real Simple (22/12), berikut 5 jenis rempah untuk mengatasi gangguan pencernaan:

1. Kunyit

2. Biji Adas

3. Jinten

4. Adas Manis

5. Peppermint

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Jinten atau cumin adalah rempah populer di seluruh dunia, digunakan di berbagai masakan seperti India, Timur Tengah, dan Meksiko. Rempah ini juga memiliki sejarah panjang dalam kuliner dan pengobatan tradisional.

“Ada bukti klinis bahwa jinten dapat meningkatkan pencernaan dan aktivitas enzim pencernaan (a‑amilase), membantu pemecahan nutrisi, mengurangi kembung dan gas,” ujar Yi Min Teo, ahli diet dari Los Angeles.

Studi pada 2023 juga menunjukkan potensi manfaat jinten bagi metabolisme dan kesehatan jantung. Namun, uji klinis terkait dosis dan efektivitas masih terbatas dan beragam hingga saat ini.

Sindrom iritasi usus (IBS) bisa sulit diatasi, tapi biji adas manis bisa menjadi perhatian bagi penderita. Adas manis termasuk keluarga peterseli dan rasanya mirip licorice.

“Penelitian menunjukkan adas manis lebih efektif dibanding plasebo atau obat untuk meredakan gejala IBS,” jelas Volpe. Kapsul minyak adas yang dikonsumsi sebelum makan dapat mengurangi gas, kembung, dan rasa tidak nyaman di perut.

Selain itu, adas manis digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan memiliki sifat antivirus. Senyawa dalam adas bahkan diambil ekstraknya untuk pengobatan flu.

3. Jinten

4. Adas Manis

Gambar ilustrasi

Jika jahe dikenal sebagai rempah yang memberi rasa hangat, peppermint justru bersifat menyejukkan, kata Volpe. Peppermint juga dinilai bermanfaat bagi penderita IBS.

“Ekstrak daun peppermint dalam kapsul lepas lambat terbukti membantu penderita IBS dalam beberapa studi klinis kecil,” jelas Volpe. Analisis meta 2019 mendukung efeknya, terutama mengurangi nyeri perut.

Penelitian juga menunjukkan minyak peppermint dapat memperbaiki dispepsia. “Meski masih perlu penelitian lebih lanjut, peppermint layak dicoba,” tambah Volpe.

5. Peppermint

Gambar ilustrasi