Konsumsi sup ternyata menawarkan banyak manfaat sehat. Salah satunya bikin wajah lebih bersih dan kondisi kesehatan kembali seperti muda.
Berbagai macam bahan makanan bisa diolah sesuai selera. Paling sering diolah dengan cara digoreng atau dipanggang. Namun, tidak sedikit juga yang lebih suka merebus atau mengukus makanan karena merasa teknik tersebut lebih menyehatkan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Belum lama ini, sebuah unggahan netizen di TikTok menarik perhatian banyak orang. TikToker ini menunjukkan hidangan sup berbasis air yang ia masak, terdiri dari sayur, mie, dan daging.
Ia menulis keterangan bahwa ini merupakan POV (point of view atau sudut pandang) ketika memasak makanan berbasis air.
“Pov Anda memulai memasak berbasis air dan sekarang kulit Anda bersih, perut Anda lebih sehat, dan Anda pulih dari penyakit dalam semalam,” jelasnya.
Unggahan ini membuat banyak netizen berkomentar jika metode memasak berbasis air memang menawarkan banyak manfaat.
Teknik merebus sebenarnya sudah tidak asing lagi. Menurut situs NY Post, teknik ini diklaim sudah ada sejak dari 5.000 sebelum Masehi.
TikToker pemilik akun @food.by.rachel juga menjelaskan bagaimana teknik masak dengan banyak air bermanfaat bagi kesehatannya.
Belakangan ini wajahnya sering dipuji karena terlihat bersinar. Bahkan, tidak sedikit yang bertanya terkait produk perawatan wajah (skincare) yang digunakan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Rachel membagikan rahasianya. Menurutnya, hal yang baru-baru ini ia lakukan yaitu mengonsumsi makanan tinggi kandungan air. Wanita ini hanya memasak makanan dengan air dalam tingkatan panas yang tinggi.
Rachel mengungkap hasil setelah ia masak menggunakan teknik berbasis air selama 1 bulan lebih. Menurutnya, teknik memasak seperti itu tidak hanya membuat wajahnya bersinar, tetapi juga tampilan yang menjadi lebih muda.
Selain itu, Rachel juga merasakan manfaat untuk kesehatan pencernaannya, tingkat energi, dan tidurnya lebih nyenyak.
“Sekalipun saya kurang tidur, tetapi saya tetap berenergi saat bangun dan beraktivitas seharian,” jelasnya.
Rachel juga menjelaskan istilah ‘water based cooking’ atau ‘memasak berbasis air’ bukan istilah baru karena metodenya sudah dilakukan sejak lama.
Metode ini merujuk pada proses memasak seperti mengukus, merebus, braising (teknik memasak dengan mengkombinasikan pemanasan kering dan basah. Bahan makanan biasanya dimasak di atas api tinggi, kemudian dimasak perlahan dalam wadah tertutup dengan sedikit cairan seperti kaldu atau air), atau poaching (merebus bahan dengan api kecil).
Secara lebih detail, Rachel menjelaskan perbandingan memasak berbasis air dengan metode lain, seperti memanggang, menggoreng, memasak dengan air fryer, dan lain sebagaimana.
Menurut wanita 38 tahun itu, teknik selain memasak berbahan dasar air bisa menciptakan (Advanced Glycation End Product) atau hasil akhir dari proses glikasi, yang menyebabkan perubahan struktur dan fungsi protein atau lipid. Senyawa ini disebut menghubungkan kulit dan mempercepat penuaan.
Terlepas dari unggahan Rachel, apakah benar masak dengan banyak air jauh lebih bermanfaat?
Ahli gizi Michelle Davenport mengungkap bila teknik masak berbasis air, seperti air biasa atau kaldu, seseorang akan memblokir AGE atau senyawa penuaan agar tidak terbentuk, lapor Nypost.com (26/05/2025).
Selain itu, memasak berbasis air, seperti mengukus disebut ahli gizi Jillian Kubala memungkinkan sayuran mempertahankan lebih banyak nutrisi daripada merebus dan metode panas lainnya.