Madu Asli atau Palsu? Coba 5 Tes Sederhana Ini di Rumah

Posted on

Madu kini banyak distok sebagai bahan makanan sehat di rumah. Namun, pastikan madu yang kamu punya murni atau alami. Kenali bedanya dengan cara ini.

Madu dikenal sebagai pemanis alami yang kaya manfaat sehat. Namun, tidak semua madu benar-benar murni. Beberapa produk dicampur dengan air, sirup gula, dan bahan tambahan lain yang membuat kualitasnya menurun.

Melansir Originally Desi (17/10), berikut lima metode sederhana mengecek keaslian madu yang bisa dilakukan di rumah:

Metode paling sederhana adalah dengan menggunakan segelas air pada suhu ruang. Masukkan satu sendok madu ke dalam gelas. Jika madu asli, ia akan tetap menggumpal dan mengendap di dasar gelas. Sebaliknya, madu yang telah dicampur atau diencerkan umumnya lebih mudah larut atau menyebar cepat di air. Ini karena madu murni memiliki tekstur yang lebih padat dan kental dibanding versi yang ditambah air atau sirup.

Cara unik lainnya adalah melalui uji api. Celupkan ujung korek api ke madu, kemudian coba nyalakan. Jika madu asli, korek cenderung bisa tetap menghasilkan api karena kadar airnya rendah. Sementara pada madu yang mengandung banyak air atau sirup, korek tidak dapat menghasilkan api. Meski bukan metode ilmiah, teknik ini sering digunakan sebagai indikator tingkat kelembapan madu.

Taruh beberapa tetes madu di atas tisu atau kertas minyak. Madu asli akan tetap berada di permukaan dan membutuhkan waktu lama untuk meresap. Namun jika madu langsung merembes dan meninggalkan noda, besar kemungkinan produk tersebut telah dicampur air. Madu murni mempunyai tekstur pekat yang membuatnya tidak mudah menyerap.

Uji ini dilakukan dengan mencampurkan madu, air, dan beberapa tetes cuka. Jika campuran tersebut mengeluarkan busa atau gelembung, tandanya sudah terkontaminasi zat lain. Pada madu murni, reaksi ini tidak muncul karena tidak ada campuran bahan yang bereaksi dengan asam.

Kristalisasi adalah proses alami yang terjadi pada madu asli. Saat disimpan dalam waktu tertentu atau berada pada suhu rendah, madu murni akan membentuk kristal halus. Sebaliknya, madu yang tetap cair dalam waktu sangat lama dapat menjadi indikasi adanya penggunaan gula tambahan atau pemanis buatan.

Meski tidak seakurat uji laboratorium, metode di atas dapat memberi gambaran tentang kemurnian madu yang dikonsumsi.

1. Uji Air: Madu Menggumpal atau Menyebar?

2. Uji Api: Korek Bisa Menyala atau Tidak?

3. Uji Kertas: Apakah Madu Meresap?

4. Uji Cuka: Mendeteksi Bahan Tambahan

5. Amati Kristalisasi dan Konsistensi