Lamaran Ditolak, Orderan Fiktif Makanan Bertindak!

Posted on

Tak terima lamarannya ditolak oleh kekasih, seorang pria berlaku nekat. Orderan makanan fiktif dikirim untuk meneror kediaman mantan kekasihnya.

Melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius menjadi dambaan setiap pasangan ketika sudah merasa cocok dengan kekasihnya. Tidak sedikit pria yang sudah menyiapkan lamaran paling romantis demi meminang kekasihnya.

Namun kecocokan harus datang dari kedua belah pihak. Ketika salah satu merasa tak cocok, bisa saja lamarannya ditolak seperti kisah pria ini.

Melansir WeirdKaya (20/6) seorang pria dikabarkan nekat meneror mantan kekasihnya. Keputusannya dilakukan sebab ia dendam lantaran lamarannya ditolak mentah-mentah.

Seorang pengantar makanan bernama Tracy L-Law membagikan kisahnya ketika terlibat pada masalah asmara yang kandas. Sekitar pukul 10 malam waktu Malaysia, ia menerima pesanan makanan pada aplikasi ojek onlinenya.

Ia ditugaskan untuk mengambil makanan dan mengantar ke sebuah alamat rumah di Kuching, Malaysia. Setibanya di rumah pelanggan yang dituju, ada tanda “Jangan membunyikan klakson” yang tertulis pada pagar rumah dengan tujuan pemilik rumah tak ingin tetangganya terganggu.

Seperti pengantar makanan lainnya, Tracy mengabarkan pelanggannya bahwa ia sudah tiba di depan rumah. Alih-alih keluar dan mengambil makanan, pelanggannya malah hanya membalas pesan dengan ucapan “Terima kasih”.

Setelah beberapa saat menunggu, Tracy tak juga berhasil menghubungi pelanggan yang memesan. Nomor ponsel yang tercantum pada aplikasi juga merujuk pada nomor ponsel yang berasal dari China.

Tiba-tiba ada lebih banyak pengantar makanan yang datang dan semuanya mengaku mendapat pesanan dari orang yang sama. Tetangga dari pemilik rumah yang mengerti duduk perkaranya akhirnya menjelaskan.

Wanita yang tinggal di dalam rumah tersebut baru saja menolak lamaran kekasih yang berada di China. Tidak sedikit dari pengantar makanan yang kemudian menjadi korban usil dari pria yang kecewa tersebut.

Seluruh pesanan makanan dipesan dengan status pembayaran yang belum selesai. Ia berusaha meneror mantan kekasihnya tersebut agar merasa menyesal menolak lamarannya.

Sampai polisi turun tangan mengawasi rumah tersebut, rupanya kiriman orderan fiktif itu tak kunjung dihentikan. Hingga larut malam pemilik rumah yang masih menutup rapat pintunya terus dihujani pesanan makanan fiktif.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi