Kopi dan teh merupakan dua minuman paling populer di dunia yang kerap dibandingkan dari sisi rasa hingga manfaat kesehatannya. Kira-kira mana yang paling sehat?
Keduanya sama-sama mengandung senyawa alami yang dapat melindungi tubuh dari berbagai penyakit, termasuk kanker dan diabetes. Meski asupan kafein berlebihan bisa menimbulkan efek samping, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dan teh dalam jumlah wajar justru memberikan dampak positif bagi kesehatan jangka panjang.
Kedua minuman ini mengandung antioksidan dan zat bioaktif yang mampu menjaga fungsi tubuh, meningkatkan energi, serta menurunkan risiko kematian akibat penyakit kronis.
Lantas mana di antara keduanya yang lebih sehat sebagai sumber kafein? Berikut penjelasan ilmiahnya, dilansir dari Health (29/10/2025).
1. Manfaat pada Teh dan Kopi
Baik kopi maupun teh sama-sama mengandung senyawa pelindung dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Konsumsi rutin keduanya dapat membantu menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis, termasuk kanker dan diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian menunjukkan, minum kopi dan teh sebelum maupun setelah diagnosis diabetes dapat menurunkan risiko kematian secara signifikan.
Selain itu, kandungan bioaktif dalam kedua minuman ini juga diketahui membantu menjaga fungsi otak dan mengurangi risiko stroke serta demensia. Dengan kata lain, secangkir kopi atau teh setiap hari bukan hanya soal rasa tetapi juga bentuk sederhana menjaga tubuh dari berbagai penyakit degeneratif.
2. Meningkatkan Kualitas Hidup
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan mengonsumsi kopi dan teh berkaitan dengan umur yang lebih panjang dan kualitas hidup yang lebih baik.
Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa orang yang minum dua cangkir teh dan dua cangkir kopi per hari memiliki risiko kematian akibat kanker 21% lebih rendah. Sementara mereka yang mengonsumsi tiga cangkir teh dan empat cangkir kopi per hari menunjukkan penurunan risiko hingga 24%.
Menariknya penelitian itu juga mencatat bahwa minum empat cangkir teh dan satu cangkir kopi setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 22%. Temuan ini menegaskan bahwa konsumsi moderat keduanya dapat menjadi bagian gaya hidup sehat.
3. Manfaat dari Kopi
Kopi dikenal memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding teh, yakni sekitar 91,8 miligram per cangkir. Kandungan ini membuat kopi efektif meningkatkan performa fisik, mulai dari kecepatan reaksi hingga kekuatan otot. Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kopi memiliki efek perlindungan terhadap organ hati.
Peminum kopi rutin diketahui memiliki risiko 23% lebih rendah mengalami penyakit hati berlemak non-alkohol dan 32% lebih rendah terkena fibrosis hati dibanding mereka yang tidak meminumnya.
Kandungan antioksidan alami dalam kopi membantu mengurangi peradangan dan menjaga sel-sel hati tetap sehat.
4. Manfaat dari Teh
Teh, khususnya teh hijau, memiliki keunggulan tersendiri dalam mendukung kesehatan mental. Kandungan asam amino L-theanine dalam teh hijau terbukti dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Sebuah tinjauan ilmiah menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko gejala depresi hingga 34% Selain manfaat psikologis, teh juga membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Minum teh secara teratur membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Kombinasi efek menenangkan dan manfaat kardiovaskular inilah yang menjadikan teh pilihan populer bagi banyak orang.
5. Risiko dan Efek Samping
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi kafein berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Kopi yang mengandung kafein lebih tinggi dibanding teh, sebaiknya dibatasi terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.
Asupan berlebihan dapat memicu kecemasan, jantung berdebar, sakit kepala, tekanan darah tinggi, bahkan gangguan kehamilan. Para ahli merekomendasikan batas konsumsi kafein harian maksimal 400 miligram untuk orang dewasa, setara dengan empat cangkir kopi atau delapan cangkir teh hitam.
Sementara bagi ibu hamil, batas amannya adalah 200 miligram per hari, setara dengan sekitar 1-2 cangkir kopi atau sekitar 2 hingga 3 cangkir teh hitam, karena kandungan kafein bervariasi tergantung jenis dan cara penyajiannya.
Dengan konsumsi bijak, kopi dan teh tetap bisa dinikmati tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan.



4. Manfaat dari Teh
Teh, khususnya teh hijau, memiliki keunggulan tersendiri dalam mendukung kesehatan mental. Kandungan asam amino L-theanine dalam teh hijau terbukti dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Sebuah tinjauan ilmiah menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko gejala depresi hingga 34% Selain manfaat psikologis, teh juga membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Minum teh secara teratur membantu memperbaiki fungsi pembuluh darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Kombinasi efek menenangkan dan manfaat kardiovaskular inilah yang menjadikan teh pilihan populer bagi banyak orang.
5. Risiko dan Efek Samping
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi kafein berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Kopi yang mengandung kafein lebih tinggi dibanding teh, sebaiknya dibatasi terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.
Asupan berlebihan dapat memicu kecemasan, jantung berdebar, sakit kepala, tekanan darah tinggi, bahkan gangguan kehamilan. Para ahli merekomendasikan batas konsumsi kafein harian maksimal 400 miligram untuk orang dewasa, setara dengan empat cangkir kopi atau delapan cangkir teh hitam.
Sementara bagi ibu hamil, batas amannya adalah 200 miligram per hari, setara dengan sekitar 1-2 cangkir kopi atau sekitar 2 hingga 3 cangkir teh hitam, karena kandungan kafein bervariasi tergantung jenis dan cara penyajiannya.
Dengan konsumsi bijak, kopi dan teh tetap bisa dinikmati tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan.





