Seorang pengantar makanan di China menuai perhatian luas setelah kisah hidupnya viral di media sosial. Ia disebut berhasil menabung Rp 2,7 miliar!
Pria bernama Zhang Xueqiang mendadak viral usai dirinya berhasil menabung sebesar 1,12 juta yuan atau sekitar Rp 2,7 miliar dalam kurun waktu 5 tahun. Hal ini berkat kerja keras dan gaya hidupnya yang sangat hemat.
Dilansir dari South China Morning Post (18/12/2025), pria 25 tahun itu mulai bekerja sebagai kurir makanan di Shanghai pada 2020. Ia banting setir profesi usai usaha kedai sarapan yang dikelola bersama temannya di Zhangzhou, Provinsi Fujian, terpaksa tutup dan meninggalkan utang sebesar 50.000 yuan (Rp 119 juta).
Dalam sebuah video yang ia unggah pada akhir November, Zhang memperlihatkan total penghasilannya sebagai pengantar makanan selama 5 tahun terakhir yang mencapai 1,4 juta yuan (Rp3,3 miliar). Angka ini berhasil diraih usai melunasi seluruh utangnya dan dikurangi biaya hidup, ia mengaku masih mampu menyisihkan tabungan dalam jumlah besar.
“Saya tidak punya pengeluaran lain selain kebutuhan dasar sehari-hari,” tutur Zhang. Ia menambahkan bahwa dirinya bekerja sekitar 13 jam sehari selama 7 hari seminggu.
“Selain makan dan tidur, seluruh waktu saya habiskan untuk mengantar makanan kepada pelanggan,” ujarnya.
Zhang memulai harinya pukul 10.40 pagi dan baru selesai sekitar pukul 01.00 dini hari. Ia hanya libur beberapa hari saat perayaan Tahun Baru Imlek. Untuk menjaga stamina, Zhang memastikan dirinya tidur selama 8,5 jam setiap hari.
Dalam sebulan, ia kerap menyelesaikan lebih dari 300 pesanan makanan dengan rata-rata waktu 25 menit per pesanan. Total jarak tempuh yang telah ia lalui selama bekerja mencapai sekitar 324.000 kilometer.
Dedikasi Zhang membuat rekan-rekannya menjulukinya ‘Order King’. Yan, direktur stasiun pengantaran di Distrik Minhang tempat Zhang bekerja, mengatakan bahwa ia tak pernah melihat Zhang jalan biasa melainkan selalu berlari untuk mengejar waktu.
Menurut Yan, di industri pesan antar makanan ini, seseorang bisa memperoleh penghasilan lebih besar dengan bekerja lebih keras, tetapi Zhang tergolong langka karena bekerja sangat ekstrem sekaligus hidup sangat hemat.
Zhang mengaku membagikan kisahnya karena merasa bangga dengan pencapaiannya.
“Saya sudah melunasi utang dan mengumpulkan tabungan besar dari hasil kerja keras,” katanya. Ke depannya, ia berencana menggunakan 800.000 yuan (Rp 1,9 miliar) untuk membuka dua kedai sarapan di Shanghai di awal tahun depan.
“Saya gagal terakhir kali saat mengelola kedai sarapan. Sekarang saya ingin mencobanya lagi,” ujarnya.
Kisah Zhang memicu beragam reaksi netizen di China. Ada yang memujinya sebagai panutan, tapi ada pula yang mengingatkan risiko kesehatan dari pola kerja ekstrem tersebut. Bahkan ada yang mempertanyakan keaslian ceritanya.
“Zhang ini merupakan inspirasi yang bagus untuk anak-anak muda agar bekerja keras dan rajin menabung,” puji salah satu netizen.
“Tolong jangan ditiru, dia mendapatkan uang sebanyak itu karena ia bekerja tanpa henti dan berbahaya untuk kesehatannya,” kritik netizen lainnya.






