Sebagian makanan menggunakan alkohol sebagai bagian dari resepnya. Dipercaya bahwa alkohol bisa berkurang kadarnya jika dipanaskan. Ternyata begini kata ahli.
Pada masakan China dan Eropa, sebagian menggunakan campuran minuman alkohol. Seperti arak, angciu, hingga wine yang dipercaya memberi tambahan rasa lezat untuk makanan.
Namun banyak pro dan kontra yang meliputi penambahan alkohol dalam resep masakan. Banyak orang percaya bahwa menambahkan alkohol dan memasaknya hingga titik didih akan mengurangi kadar alkoholnya.
Sebuah pengamatan dilakukan oleh ahli dari Idaho State University untuk melihat efek pemanasan alkohol dalam proses memasak. Barbara Gordon, ahli gizi ISU, menyebut membenarkan sebagian pernyataan itu.
Ia membenarkan bahwa alkohol dapat berevaporasi ketika terkena panas, apalagi proses pemasakan dengan suhu tinggi. Tetapi jumlah pastinya tergantung banyak banyak faktor.
Hal ini lantas menggelitik para ahli untuk meniliknya lebih dalam. United State Department of Agriculture (USDA) mencoba memanaskan alkohol untuk melihat proses penguapan yang terjadi.
Setelah melalui proses percobaan, ada durasi khusus untuk membuat kadar alkohol berkurang. Proses memasak selama 15 menit akan meninggalkan kadar alkohol 40%, pada proses memasak satu jam kadar yang tertinggal sekitar 25%, dan butuh waktu 2,5 jam untuk membuat kadar alkohol tersisa hanya 5%.
Tetapi hasil pengamatan tersebut tak bisa ditelan mentah-mentah dan disamakan untuk semua hidangan. Ada beberapa faktor lain yang memengaruhi berkurangnya kadar alkohol seperti jenis wajan yang digunakan dan bahan makanan yang dimasak.
Memasak seafood seperti scallop dengan menggunakan alkohol faktanya tidak membuat kadarnya berkurang secara signifikan. Scallop menyerap alkohol, sehingga setelah matang jumlahnya akan tetap tinggi.
Ukuran wajan juga menentukan proses penguapan yang terjadi. Semakin besar dan lebar permukaan wajannya, maka semakin banyak alkohol yang menguap dan menurunkan kadarnya lebih banyak.
Tetapi jika hanya menggunakan panci yang kecil dan dalam, penurunan kadar alkoholnya tidak akan terjadi secara maksimal. Adapun suhu untuk mendidihkan alkohol ialah minimal 173 derajat Fahrenheit atau 78,3333 derajat Celcius.
Tak hanya proses pemasakan, ahli juga berusaha melihat kandungan alkohol dari makanan yang dimarinasi baru kemudian dimasak. Ternyata proses marinasi dengan alkohol mengikat kadarnya lebih baik sehingga akan tetap bertahan sebanyak 70% dari minuman alkohol segarnya walaupun sudah dimasak.
Lihat juga Video: Gaduh Sertifikat Halal “Beer” dan “Wine”