Jarang Lapar di Pagi Hari? Waspadai Tanda Kondisi Gangguan pada Tubuh

Posted on

Bagi sebagian orang, rasa lapar di pagi hari sulit muncul sehingga sarapan sering terlewatkan. Padahal sarapan selama ini dikenal sebagai waktu makan yang penting, untuk menjaga keseimbangan energi dan fungsi tubuh.

Para ahli gizi menilai bahwa hilangnya nafsu makan di pagi hari bisa menjadi tanda adanya gangguan ritme tubuh, pola tidur yang tidak teratur, atau tingkat stres yang tinggi.

Dilansir dari DailyMailUK (28/10/2025), ahli nutrisi Natalie Burrows menjelaskan dalam wawancara dengan Stylist Magazine, bahwa seseorang perlu memahami alasan di balik tidak munculnya rasa lapar saat bangun di pagi hari.

“Pertanyaan saya adalah, kenapa seseorang tidak merasa lapar dalam dua jam pertama setelah bangun?” ujarnya. Ia menyoroti kebiasaan mengganti sarapan dengan kopi, yang justru menekan rasa lapar dan hanya memberi energi semu.

Kafein rupanya tidak memberikan energi bagi sel, melainkan memicu pelepasan adrenalin dan kortisol. Karena itu, ia menyarankan minum kopi setelah sarapan agar hormon tubuh tetap seimbang.

Melewatkan sarapan juga tidak efektif untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa sarapan sebaiknya memenuhi 20-30% kebutuhan kalori harian, yaitu sekitar 500-750 kalori untuk pria dan 400-600 untuk wanita.

Selain berpengaruh pada metabolisme, waktu sarapan juga berdampak pada kesehatan mental. Studi terbaru menemukan bahwa orang yang makan sebelum pukul 9 pagi memiliki risiko 28% lebih rendah mengalami depresi, dibandingkan mereka yang makan lebih lambat atau tidak sarapan sama sekali.

Ahli nutrisi lainnya yaitu Cara Rose, menjelaskan bahwa ritme sirkadian juga memengaruhi rasa lapar. Saat tidur, tubuh menggunakan cadangan glukosa di hati. Setelah delapan jam, tubuh mulai memproduksi kortisol untuk menjaga energi, dan kadar hormon stres yang tinggi bisa membuat seseorang kehilangan nafsu makan saat bangun.

Ia menyarankan agar orang-orang yang mengalami kondisi ini untuk memperbaiki pola tidur, mendapat sinar matahari pagi, serta mengatur pernapasan untuk menurunkan kadar kortisol.

Burrows menambahkan bahwa sarapan ringan tanpa kafein dapat membantu mengembalikan keseimbangan tubuh. Namun, tidak semua orang harus makan besar di pagi hari.

Dalam budaya Mediterania, sarapan ringan justru umum karena asupan lemak sehat membuat tubuh kenyang lebih lama. Kuncinya adalah mendengarkan kebutuhan tubuh dan menjaga pola makan yang seimbang.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi