Beberapa pegawai membawa bekal dan menikmatinya di meja atau ruangan kerja. Namun, pakar etiket memperingatkan untuk tidak memakan makanan ini di depan rekan kerja.
Selain makan siang di kantin, beberapa pegawai sering memilih makan siang di meja mereka, menikmati bekal atau makanan yang sudah mereka beli sebelumnya.
Pilihan makanan yang dinikmati ini dapat memengaruhi seluruh tempat kerja. Mulai dari makanan berbau menyengat atau yang menciptakan suara berisik bisa mengganggu dan menimbulkan sorotan negatif.
Pakar etiket sekaligus pemilik Auersmont School of Etiquette and Protocol, Elizabeth Soos mengungkap sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari.
Menurutnya, “Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada bau tidak sedap yang tercium di ruangan,” jelasnya.
Elizabeth menganggap aroma makanan yang dibawa oleh pegawai ini bisa muncul ketika mereka membuka kulkas atau mengambil makanan yang baru dipanaskan dari microwave.
Menurut Elizabeth makanan yang tidak boleh dibawa ke tempat kerja meliputi, hidangan ikan, seperti ikan tuna, salmon, telur, hidangan berbahan dasar bawang putih, sayuran, seperti kembang kol, brokoli atau makanan yang bisa dimasak atau dihangatkan kembali di dalam microwave, lapor thedailymail.co.uk (28/05/2025).
Elizabeth mengatakan para pegawai tetap bisa menikmati makanan ini, tetapi perlu dipikirkan ulang.
Untuk alasan kenyamanan di sekitar, Elizabeth menyarankan bawa makanan tersebut ke luar ruangan saja. Lebih baik duduk di area meja kantin, taman, atau area istirahat lain bersama teman dan menikmati bekal.
“Saat duduk di meja untuk makan, aroma makanan panas yang tercium di tempat kerja dapat mengganggu dan tidak menyenangkan bagi sebagian orang,” jelasnya.
Bukan hanya karena alasan bau makanan, tetapi menurut Elizabeth, gerak-gerik ketika makan juga bisa mengganggu rekan kerja. Sebab, mungkin masih banyak orang-orang di sekitar yang bekerja atau sedang berbicara di telepon.
Makanan, seperti sup, keripik, kerupuk, atau sekadar gerak gerik membuka bungkus makanan menurut pakar etiket ini juga bisa menimbulkan pikiran negatif. Karena itu, semua pekerja diharapkan sadar terhadap situasi makan siang mereka di meja.
“Suara menyeruput, mengunyah, dan membuka bungkus makanan dapat mengganggu dan menjengkelkan,” ujarnya.
Etiket serupa juga berlaku bagi mereka yang mau makan di luar bersama rekan kerja di suatu acara.
Menurut Elizabeth, sebaiknya pesan makanan yang bisa membuat lebih tenang. Jangan memesan makanan yang tidak yakin bisa dimakan. Terakhir, pakar etiket ini juga meminta banyak orang untuk menghindari memesan minuman beralkohol di siang hari.