Kebiasaan jalan kaki setelah makan sering dianggap sepele, padahal aktivitas ringan ini punya banyak dampak positif bagi kesehatan tubuh. Manfaatnya bisa terasa dalam jangka pendek maupun panjang.
Jalan santai setelah makan bisa membantu tubuh bekerja lebih optimal. Kebiasaan simpel ini membantu tubuh mencerna makanan sekaligus menjaga keseimbangan metabolisme.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Salah satu manfaat utama jalan kaki setelah makan adalah mengatur kadar gula darah. Aktivitas ini membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efisien sehingga lonjakan gula darah bisa ditekan. Kebiasaan ini sangat bermanfaat, terutama bagi orang yang memiliki masalah gula darah atau diabetes.
Berjalan ringan setelah makan dapat merangsang sistem pencernaan. Gerakan tubuh membantu makanan bergerak lebih lancar di saluran cerna, sehingga mengurangi rasa begah dan tidak nyaman setelah makan besar.
Duduk terlalu lama setelah makan bisa membuat aliran darah melambat. Jalan kaki membantu meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, sehingga organ-organ mendapatkan suplai oksigen yang lebih baik. Ini juga membantu tubuh terasa lebih segar.
Jalan kaki setelah makan juga berdampak positif bagi tekanan darah. Aktivitas ini membantu jantung bekerja lebih efisien dan mendukung sistem kardiovaskular, sehingga tekanan darah dapat lebih terkontrol.
Bergerak setelah makan membantu meningkatkan metabolisme. Dengan begitu, tubuh dapat membakar lebih banyak energi dan mencegah kelebihan glukosa disimpan sebagai lemak, terutama di area perut.
Kebiasaan jalan kaki juga berkaitan dengan kualitas tidur. Aktivitas ringan ini membantu tubuh menjadi lebih rileks sehingga tidur malam terasa lebih nyenyak dan nyaman.
Tak hanya fisik, jalan kaki setelah makan juga berdampak pada kesehatan mental. Berjalan secara rutin, misalnya 15-20 menit beberapa kali seminggu, dapat membantu memperbaiki suasana hati dan menurunkan risiko depresi.




