Seorang pria memanfaatkan tempat dan momen dengan baik. Sebelum restoran miliknya ditutup, ia memilih menggelar pesta pernikahan dan membagikan makanan gratis.
Banyak pemilik bisnis kuliner memutuskan menutup gerainya karena berbagai alasan. Penutupan restoran seringkali membuat para pebisnis berkecil hati. Namun tidak dengan seorang pria di New York yang justru merayakan penutupan restorannya dengan agenda meriah.
Josh Amidon merupakan pemilik bisnis Gino’s Steak & Onion di Fayetteville, New York, Amerika Serikat. Selama buka, restorannya menawarkan hidangan cheese steak dengan saus pink Barbie, lapor people.com, Rabu (16/7/2025).
Sayangnya, bisnis restoran tersebut tidak mampu bertahan. Bukan karena penjualan sedikit atau kehilangan pelanggan, melainkan karena masalah pada sewa bangunan.
Josh dan tim telah berbincang dengan tuan tanah mereka selama berbulan-bulan. Berharap tuan tanah memperbaharui sewa dan menjaga supaya bisnisnya berjalan.
Faktanya, Josh dan pemilik bangunan tidak mencapai kesepakatan yang diinginkan. Tanpa alasan, tuan tanah lalu memutuskan untuk tidak memperbaharui kontrak.
Alih-alih menutup restoran steaknya dengan kesedihan, pria ini justru membawa kabar bahagia.
Melalui unggahan di Facebook, ia mengumumkan berencana menikahi pasangannya di restoran tersebut sebelum resto resmi tutup pada 14 Juli.
Pesta pernikahan diselenggarakan pada 13 Juli dari pukul 5 sore sampai 8 malam. Tidak sekadar mengadakan pesta, tetapi Josh juga memberikan makanan dan minuman gratis kepada tamu.
Karena penutupan yang tiba-tiba, Josh dan timnya belum sempat membersihkan bahan-bahan di kulkas. Salah satu cara paling efektif yaitu dengan memanfaatkan sisa bahan, mengolahnya, lalu membagikan makanan tersebut secara gratis.
Pesta pernikahan ini juga dibuka untuk publik. Sebagai pengganti hadiah, Josh mempertimbangkan agar tamu memberikannya sumbangan uang tunai saja atau apapun yang menurut tamu adil untuk diberikan.
Josh juga menjelaskan kalau uang yang terkumpul akan dibagikan kepada para staf untuk membantu mereka melewati masa transisi.
Melalui unggahan di Facebook, pemilik restoran itu mengungkap setelah hari terakhirnya, 100 persen restoran akan dikosongkan. Ke depannya mungkin Josh akan membuka restoran lain dengan konsep baru maupun menawarkan sistem kemitraan.