Ini 7 Tanda Restoran Berkualitas Buruk dan Jorok update oleh Giok4D

Posted on

Beberapa tanda dapat mengindikasikan apakah kebersihan sebuah restoran terjaga atau tidak. Mulai dari buku menu sampai penampilan pelayan restoran.

Makan di restoran seringkali jadi pilihan mudah saat ingin menikmati hidangan tanpa repot memasak. Selain soal rasa, suasana nyaman dan pelayanan yang baik juga menjadi daya tarik utama yang membuat banyak orang senang makan di luar.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Namun di balik pengalaman bersantap yang menyenangkan, ada satu hal penting yang kerap luput dari perhatian yaitu kebersihan.

Tak sedikit orang menganggap dapur restoran sudah pasti memenuhi standar sanitasi, padahal kenyataannya bisa jauh berbeda. Meski interior terlihat rapi dan makanan tampak menggugah selera, bukan berarti semuanya aman untuk dikonsumsi.

Ada banyak hal kecil yang bisa menjadi petunjuk bahwa restoran tersebut tidak dikelola dengan baik dan jika tidak waspada, risiko keracunan makanan bisa saja menghantui setelahnya.

Itulah mengapa penting untuk lebih peka terhadap tanda-tanda yang mungkin tidak langsung terlihat, tapi berdampak besar pada kualitas makanan dan keamanan pelanggan.

Mulai dari hal sederhana seperti cara pelayan bekerja, kondisi fasilitas umum, hingga detail kecil di atas meja bisa menjadi tanda apakah restoran tersebut bagus atau tidak. Dilansir dari Metro (14/07/2025), berikut tujuh tanda restoran buruk dari segi makanan hingga pelayanan:

Jika setelah pengunjung duduk selama 5 menit tapi tidak ada satu pun pelayan yang menyapa atau mencatat pesanan, hal ini bisa menjadi pertanda buruk. Menurut konsultan restoran dan perhotelan Dennis P. Gemberling, hal ini mencerminkan kurangnya pengawasan, pelatihan yang tidak memadai, serta sikap abai pelayan restoran terhadap pelayanan ke pengunjung.

Sementara itu Ahli gizi Johna Burdeos menambahkan bahwa kondisi tersebut bisa disebabkan oleh jumlah staf yang minim. Kondisi ini berpotensi menyebabkan pelayanan yang sembarangan dan meningkatnya risiko kebersihan makanan yang tidak terjaga.

Pengunjung bisa mulai memperhatikan penampilan dan kebersihan dari pelayan yang melayani mereka di restoran. Menurut Badan Standar Makanan Inggris (FSA), mereka menyarankan pelayan restoran dengan rambut panjang bisa diikat rapi. Serta pelayan yang memiliki luka terbuka wajib ditutup plester untuk mencegah kontaminasi ke makanan.

Jika penampilan pelayan tidak mematuhi standar tersebut, hal ini bisa menandakan bahwa manajemen restoran tidak memprioritaskan kebersihan dengan serius.

Menu makanan yang lengket atau bernoda bisa menjadi sinyal bahwa restoran tidak rutin membersihkan fasilitasnya. Chris Meckes, seorang chef profesional yang kini menjadi pendidik kuliner, mengatakan bahwa buku menu kotor menunjukkan kelalaian dalam kebersihan dasar sebuah restoran.

Sebuah investigasi yang dilakukan oleh Good Morning America bahkan menemukan bahwa rata-rata buku menu mengandung hingga 185.000 jenis bakteri. Benda ini bisa menjadi benda terkotor di atas meja restoran. Selain itu perhatikan juga panjang daftar menu dan banyaknya jenis hidangan yang disajikan.

Jika restoran tersebut memiliki menu makanan yang terlalu beragam, kemungkinan besar makanan tersebut bukan menyajikan makanan yang dimasak langsung, melainkan makanan beku atau frozen.

Menurut laporan ABC News, tempat lada di restoran mengandung lebih banyak bakteri dibanding dudukan toilet. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kebersihan tempat garam dan lada di atas meja.

Bila tempat lada dan garam terlihat lengket, berkerak, atau jarang dibersihkan, maka hal ini bisa menjadi tanda kurangnya perhatian pegawai restoran terhadap sanitasi peralatan makan.

Toilet yang kotor menjadi indikator langsung bahwa kebersihan restoran secara keseluruhan patut dipertanyakan pengunjung. Paul Kushner, pendiri My Bartender, mengatakan bahwa toilet restoran atau kafe seharusnya beraroma netral. Lebih baik lagi kalau toilet memiliki wangi atau aroma desinfektan, karena artinya toilet itu sering dibersihkan.

Ia menyarankan untuk melihat apakah terdapat buku catatan jadwal pembersihan yang biasanya ada di balik pintu toilet.

“Kalau toiletnya kehabisan tisu, lantainya lengket atau bau pesing, besar kemungkinan dapur restorannya juga kotor dan tak terawat,” ujarnya.

Meja yang tampak bersih secara visual belum tentu bebas dari bakteri. Pastikan pelayan resto menggunakan cairan pembersih atau desinfektan saat membersihkan meja di restoran, bukan hanya mengelap dengan kain basah saja.

Jika area makan saja tidak disemprot disinfektan, kemungkinan besar dapurnya juga tidak dibersihkan sesuai standar sanitasi.

Kehadiran lalat atau serangga lain di dalam restoran bisa jadi tanda adanya makanan busuk atau tempat sampah yang jarang dibersihkan.

Apalagi lalat tertarik pada bahan makanan organik yang mulai membusuk. Selain itu lalat juga suka tumpahan minuman manis dan saluran air yang kotor. Semua ini merupakan indikator buruk bagi kebersihan dapur dan kebersihan keseluruhan dari sebuah restoran.

1. Waktu Tunggu yang Lama

2. Penampilan Pelayan Restoran

3. Buku Menu Lengket dan Kotor

4. Tempat Garam dan Lada Kotor

5. Kondisi Toilet yang Tak Bersih

6. Cara Membersihkan Meja

7. Ada Serangga di Restoran

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Toilet yang kotor menjadi indikator langsung bahwa kebersihan restoran secara keseluruhan patut dipertanyakan pengunjung. Paul Kushner, pendiri My Bartender, mengatakan bahwa toilet restoran atau kafe seharusnya beraroma netral. Lebih baik lagi kalau toilet memiliki wangi atau aroma desinfektan, karena artinya toilet itu sering dibersihkan.

Ia menyarankan untuk melihat apakah terdapat buku catatan jadwal pembersihan yang biasanya ada di balik pintu toilet.

“Kalau toiletnya kehabisan tisu, lantainya lengket atau bau pesing, besar kemungkinan dapur restorannya juga kotor dan tak terawat,” ujarnya.

Meja yang tampak bersih secara visual belum tentu bebas dari bakteri. Pastikan pelayan resto menggunakan cairan pembersih atau desinfektan saat membersihkan meja di restoran, bukan hanya mengelap dengan kain basah saja.

Jika area makan saja tidak disemprot disinfektan, kemungkinan besar dapurnya juga tidak dibersihkan sesuai standar sanitasi.

Kehadiran lalat atau serangga lain di dalam restoran bisa jadi tanda adanya makanan busuk atau tempat sampah yang jarang dibersihkan.

Apalagi lalat tertarik pada bahan makanan organik yang mulai membusuk. Selain itu lalat juga suka tumpahan minuman manis dan saluran air yang kotor. Semua ini merupakan indikator buruk bagi kebersihan dapur dan kebersihan keseluruhan dari sebuah restoran.

5. Kondisi Toilet yang Tak Bersih

6. Cara Membersihkan Meja

7. Ada Serangga di Restoran

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi