Sebagai salah satu sumber protein bernutrisi, daging digemari masyarakat dunia. Namun, ternyata ada juga negara yang warganya bahkan tidak pernah makan daging. Ini daftarnya.
Berbagai macam daging hewan bisa diolah menjadi hidangan lezat. Mulai dari daging sapi, ayam, kambing, sampai babi. Semuanya menawarkan cita rasa yang berbeda-beda.
Daging pun menjadi salah satu makanan yang banyak diminati masyarakat dunia. Bahkan, menurut situs international.sindonews.com (22/07/2023), konsumsi daging global terus meningkat selama beberapa dekade terakhir.
Faktornya beragam, mulai dari pertumbuhan penduduk, urbanisasi, peningkatan pendapatan negara, atau memang karena masyarakat di negara tersebut suka dengan makanan ini.
Meskipun begitu, konsumsi daging bervariasi secara signifikan di berbagai wilayah dunia. Sebagian penduduk sebuah negara mengonsumsi daging dalam jumlah banyak, tetapi di negara lain justru paling sedikit konsumsinya.
Untuk mengetahui daftarnya simak penjelasan berikut,seperti dilansir dari Travel Bucket List (30/06/2025).
Negara dengan konsumsi daging terbanyak
Argentina termasuk salah satu negara yang warganya banyak mengonsumsi daging. Bahkan, per orang bisa mengonsumsi 49 kg daging per tahun.
Konsumsi daging dalam jumlah besar ini didasari oleh tradisi mereka. Namanya asado yang terkenal sebagai ritual minggu sakral di mana keluarga berkumpul di sekitar panggangan untuk pesta daging selama berjam-jam.
Wisatawan yang datang ke negara ini bisa jadi diundang ke pertemuan tersebut. Menyaksikan penduduk setempat mengolah potongan daging sapi.
Wisatawan juga bisa mengunjungi estancia (peternakan) tradisional untuk melihat para gaucho (cowboy) menyiapkan barbekyu, sambil menjelaskan warisan peternakan sapi di negara ini.
Negara kecil di Amerika Selatan ini menduduki posisi teratas secara global dengan jumlah 56 kg daging per orang setiap tahun. Pasar-pasar di negara Uruguay, misalnya Montevideo dipenuhi dengan potongan daging sapi.
Negara ini memang dikenal dengan identitas yang berpusat pada peternakan sapi. Negara ini bisa dikunjungi selama bulan Desember sampai Februari Ketika masyarakat Uruguay melakukan budaya memanggang daging api di luar ruangan.
Orang Amerika Serikat mengonsumsi sekitar 45 kg daging per orang per tahunnya. Daging-daging tersebut biasanya hadir pada menu di restoran cepat saji mereka, mulai dari menjadi topping pada burger sampai pizza.
Rantai makanan cepat saji ini juga tersebar luas di negara ini dan menawarkan akses mudah ke makanan berbahan dasar daging. Daging yang lazim dinikmati di Amerika Serikat adalah daging babi dan sapi.
Ethiopia menjadi salah satu negara dengan konsumsi daging rendah. Rata-rata masyarakatnya hanya mengonsumsi 2,58 kg daging sapi muda per kapita.
Masyarakat Kristen Ortodoks di Ethiopia mengharuskan lebih dari 250 hari masyarakatnya berpuasa. Menciptakan budaya di mana pola makan nabati mendominasi sebagian besar tahun dan memengaruhi masakan nasional secara permanen.
Selama periode puasa tersebut, restoran di seluruh Addis Ababa menyajikan hidangan vegan dengan teknik memasak yang canggih.
Salah satu hidangan yang populer yaitu roti Injera. Dipadukan dengan berbagai semur kacang-kacangan dan sayuran. Menciptakan makanan yang memuaskan dan justru disukai oleh banyak wisatawan daripada daging.
Selain masalah religi, Ethiopia juga menjadi negara dengan tingkat konsumsi daging rendah karena tingkat kemiskinan tinggi. Keterjangkauan merupakan masalah signifikan negara ini.
India dikenal sebagai negara dengan banyak masyarakat menganut pola makan vegan dan vegetarian. Bahkan, lebih dari 400 juta orang memilih untuk mengikuti pola makan nabati ini.
Hal ini menjadi dasar rendahnya konsumsi daging di India yang hanya 4,4 kilogram per orang per tahunnya.
Selain faktor pola makan vegan, menurut jurnal dipublikasikan oleh Korean Journal For Food Science of Animal Resources menemukan konsumsi daging rendah di India dipengaruhi paling banyak oleh agama. Hampir 80% penganut agama Hindu di India tidak mengonsumsi daging sapi.
1. Argentina
2. Uruguay
3. Amerika Serikat
Negara yang konsumsi daging sedikit
4. Ethiopia
5. India
Ethiopia menjadi salah satu negara dengan konsumsi daging rendah. Rata-rata masyarakatnya hanya mengonsumsi 2,58 kg daging sapi muda per kapita.
Masyarakat Kristen Ortodoks di Ethiopia mengharuskan lebih dari 250 hari masyarakatnya berpuasa. Menciptakan budaya di mana pola makan nabati mendominasi sebagian besar tahun dan memengaruhi masakan nasional secara permanen.
Selama periode puasa tersebut, restoran di seluruh Addis Ababa menyajikan hidangan vegan dengan teknik memasak yang canggih.
Salah satu hidangan yang populer yaitu roti Injera. Dipadukan dengan berbagai semur kacang-kacangan dan sayuran. Menciptakan makanan yang memuaskan dan justru disukai oleh banyak wisatawan daripada daging.
Selain masalah religi, Ethiopia juga menjadi negara dengan tingkat konsumsi daging rendah karena tingkat kemiskinan tinggi. Keterjangkauan merupakan masalah signifikan negara ini.
India dikenal sebagai negara dengan banyak masyarakat menganut pola makan vegan dan vegetarian. Bahkan, lebih dari 400 juta orang memilih untuk mengikuti pola makan nabati ini.
Hal ini menjadi dasar rendahnya konsumsi daging di India yang hanya 4,4 kilogram per orang per tahunnya.
Selain faktor pola makan vegan, menurut jurnal dipublikasikan oleh Korean Journal For Food Science of Animal Resources menemukan konsumsi daging rendah di India dipengaruhi paling banyak oleh agama. Hampir 80% penganut agama Hindu di India tidak mengonsumsi daging sapi.