Banyak orang masih mengira mentega dan margarin sama sehingga fungsi pemakaiannya kerap disamakan. Faktanya, keduanya berbeda dari segi bahan hingga manfaatnya.
Dalam baking, mentega dan margarin sering dianggap sama. Hal tersebut karena keduanya memiliki fungsi mirip, yaitu untuk membuat kue wangi dan gurih.
Namun perbedaan bukan sekadar soal fungsi, melainkan bagaimana tekstur kue terbentuk, seberapa kuat aromanya, hingga rasa akhir setelah dipanggang.
Menurut pastry chef senior, Yongki Gunawan, kedua bahan ini sebenarnya punya karakter berbeda. Butter atau mentega berasal dari lemak hewani, sedangkan margarin terbuat dari lemak nabati, terutama minyak sawit.
Perbedaan sumber inilah yang membuat rasa, tekstur, hingga fungsi keduanya tidak selalu bisa saling menggantikan. Salah satu perbedaan paling terasa ada pada hasil akhir kue.
Penggunaan mentega membuat kue lebih kaya rasa. Namun, jika digunakan sepenuhnya, kue bisa jadi terlalu ‘berlemak’. Sementara itu, margarin cenderung memberi aroma yang lebih kuat dan tekstur kering pada kue.
Mentega memberikan kelembutan dan rasa natural, sementara margarin menjaga tekstur kue. Menurut Chef Yongki, kombinasi inilah yang menghasilkan rasa terbaik ketika membuat kue rumahan hingga bakery skala besar.
“Kalau margarin semua, kue agak kering. Kalau butter semua juga kurang cocok, terlalu berlemak,” jelasnya.
Selain tekstur, aroma juga menjadi alasan banyak orang punya merek favorit. Chef Yongki menegaskan bahwa tidak ada merek butter atau margarin yang jelek.
Masing-masing punya aroma khas, ada yang lembut, ada yang tajam, dan ada yang cocok untuk kue tertentu. Ini membuat pemilihan bahan sering bergantung pada selera lidah, bukan sekadar harga atau merek yang populer.
“Tiap merek mempunyai aroma masing-masing, tinggal cocoknya di lidah yang mana,” ujarnya.
Karakter ini juga menjelaskan kenapa margarin sering dipilih untuk kue tradisional Indonesia seperti kue bolu, roti, atau jajanan pasar yang identik dengan aroma gurih khas.
Sementara penggunaan mentega lebih sering menonjol pada pastry, cookies, atau kue yang memerlukan sensasi rasa natural dan tekstur flaky.
Memilih mentega atau margarin tidak bisa hanya dilihat dari mahal atau murah. Baking bukan soal gengsi bahan, melainkan soal memahami karakter rasa, tekstur, dan aroma yang diinginkan.





