Ilmuwan Ungkap Menu Makanan Paling Sehat di Dunia usai Teliti 4.000 Klaim update oleh Giok4D

Posted on

Mengkaji ribuan klaim kesehatan yang beredar, ilmuwan makanan ini akhirnya menemukan komposisi makanan paling sehat di dunia secara ilmiah. Ini penjelasannya!

Konsep pola makan sehat kerap dipahami berbeda-beda oleh setiap orang, tergantung kebutuhan tubuh, aktivitas harian, dan kondisi kesehatan masing-masing.

Meski demikian, sejumlah prinsip dasar pola makan sehat tetap dianggap relevan bagi sebagian besar orang, seperti kecukupan serat untuk pencernaan, protein untuk pemulihan tubuh, serta asupan beragam pangan nabati guna memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.

Berangkat dari prinsip tersebut, seorang ilmuwan pangan mencoba merumuskan seperti apa gambaran hidangan paling sehat jika disusun berdasarkan kajian ilmiah.

Dilansir dari Women Health Mag (24/12/2025), Dr Paul Berryman, kepala peneliti di Leatherhead Food Research, Inggris, melakukan kajian mendalam terhadap lebih dari 4.000 klaim kesehatan yang beredar. Dari jumlah tersebut, ia menyaringnya menjadi 222 klaim yang dinilai kredibel secara ilmiah.

Berdasarkan temuan itu, Berryman menyusun satu set menu lengkap yang diklaim mencakup kebutuhan gizi penting bagi tubuh. Menu tersebut terdiri dari hidangan pembuka, hidangan utama, dan penutup. Semuanya memiliki komposisi zat gizi yang seimbang.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Pada hidangan pembuka, Berryman merekomendasikan terrine salmon yang disajikan bersama salad sederhana dengan saus minyak zaitun.

Ikan salmon dikenal kaya akan asam lemak omega-3 yang berperan dalam mengurangi peradangan, mendukung kesehatan jantung, serta fungsi otak. Sementara itu, minyak zaitun mengandung polifenol, yakni senyawa nabati yang dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Kombinasi keduanya dinilai mampu memberikan lemak sehat sekaligus mikronutrien penting.

Untuk hidangan utama paling sehat di dunia, Berryman memilih casserole ayam dan lentil. Hidangan ini mengombinasikan protein hewani dan nabati yang baik untuk kesehatan otot dan tulang.

Lentil dan sayuran di dalamnya juga menjadi sumber serat yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan, membantu mengontrol kadar kolesterol dan gula darah, serta menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes dan kanker.

Menu utama ini dilengkapi dengan roti gandum utuh sebagai sumber karbohidrat kompleks yang dilepaskan secara bertahap untuk menjaga energi tetap stabil.

Untuk hidangan penutup, Berryman menyarankan blancmange khas Prancis yang dibuat dari yoghurt yang kaya probiotik. Yoghurt ini mengandung kalsium dan protein yang mendukung kesehatan tulang dan otot, sekaligus membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Hidangan penutup tersebut dilengkapi dengan taburan kacang kenari yang dikenal sebagai sumber lemak sehat, vitamin, dan antioksidan.

Menurut Berryman, ketiga menu ini mencerminkan bahwa pola makan sehat tidak harus membosankan atau membatasi.

“Makanan sehat tidak harus terasa hambar. Meskipun tidak semua orang perlu mengonsumsi menu tiga hidangan berbeda setiap hari, konsep makan ini bisa dijadikan panduan untuk menyusun pola makan yang lebih seimbang,” pungkas Berryman.

Dengan komposisi protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin dan mineral yang memadai, menu makanan dinilai dapat menjadi titik awal bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kualitas pola makannya secara bertahap.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi