Seorang pengantar makanan tertangkap basah melahap sebagian pesanan pelanggannya. Ia berujung di-blacklist hingga putus mitra dari perusahaan.
Dunia layanan pesan-antar makanan mengubah cara banyak orang terutama di kota besar mengonsumsi makanan dan minuman. Hanya butuh ponsel, makanan siap diantar ke pintu rumah.
Namun beberapa keluhan seperti oknum yang tak jujur menjadi tantangan dalam pemesanan makanan secara online. Aksi usil oknum tak bertanggung jawab yang mengganggu makanan pelanggan jadi momok menakutkan.
Upaya untuk menguntungkan dirinya sendiri dengan cara yang tak baik kerap dialami bahkan sampai tertangkap basah oleh pelanggan makanan online. Seperti insiden yang dilansir dari The standard, Selasa (25/11).
Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pengantar makanan di Hong Kong tertangkap kamera sedang meneguk minuman milik pelanggan. Posisinya tepat sebelum menyerahkan pesanan tersebut.
Banyak yang merasa jijik, khawatir akan kemungkinan kontaminasi baik dari air liur, keringat, maupun hal lain yang bisa membahayakan kesehatan. Dalam melakukan aksinya, pengantar makanan tersebut bahkan tak merasa bersalah.
Ia justru menyebut caranya tersebut menguji apakah ada racun dalam makanan atau tidak. Setelah meneguk sebagian minuman, pengantar makanan itu bahkan berusaha merapatkan kembali gelasnya agar tak terlihat seperti sudah diminum.
Tak hanya itu, ternyata beberapa bukti yang beredar lainnya menunjukkan aksi serupa yang dilakukan pria tersebut.Tetapi dalam versi mencicipi makanan milik pelanggannya.
Menurut informasi yang beredar, makanan yang dilahapnya adalah pesanan sebuah burger. Secara spesifik pesanan burger tersebut milik pelanggan dari Burger Shot di Hong Kong.
Beruntung aksinya mengacaukan pesanan dari restoran burger tersebut langsung diketahui. Ia mendapat tindakan tegas dari pihak restoran yang memasukkannya dalam daftar hitam.
Akibat viralnya video dan foto dirinya yang makan pesanan pelanggan, pengantar makanan tersebut berhasil dilacak. Identitasnya diketahui bahkan hingga perusahaan yang menaunginya.
Kini pengantar makanan tersebut sudah diberhentikan oleh pihak perusahaan. Food and Environmental Hygiene Department, selaku lembaga yang berwenang mengawasi higienitas makanan di Hongkong mengaku akan lebih ketat menerapkan aturan terhadap para pengantar makanan.
