Heboh! Ada Saus Pasta Carbonara Palsu Beredar di Italia

Posted on

Kemunculan saus carbonara asal Belgia belum lama ini menghebohkan Italia. Pasalnya saus tersebut diklaim palsu, sampai-sampai perdana menteri Italia turun tangan!

Orang Italia memang memiliki aturan ketat terkait makanan. Sebab, makanan tradisional mereka merupakan bagian dari budaya, tradisi, dan identitas nasional. Mereka sangat menghargai bahan baku berkualitas tinggi dan teknik memasak tradisional yang diwariskan secara turun temurun.

Saking ketatnya, bahan makanan khas Italia yang dibuat salah atau tidak sesuai saja bisa menjadi masalah. Misalnya saus carbonara asal Belgia yang belum lama ini tengah membuat satu Italia heboh.

Carbonara merupakan salah satu jenis saus yang umumnya disajikan bersama pasta. Secara tradisional saus ini terbuat dari kombinasi daging babi diawetkan (tradisionalnya guanciale), keju (Pecorino Romano), kuning telur, dan lada hitam.

Seiring berkembangnya zaman, saus carbonara banyak tersebar di seluruh dunia. Mungkin banyak juga dikreasikan dengan tambahan bahan lain hingga dikemas dalam bentuk stoples dan dijual pasaran.

Namun saus carbonara yang muncul di supermarket Eropa belakangan ini sepertinya tidak disambut baik oleh warga Italia, termasuk pemerintahnya.

Stoples saus tersebut muncul di sebuah toko di Parlemen Eropa (sebuah lembaga yang sering diminta oleh Italia untuk melindungi makanan tradisional dari peniruan). Saus tersebut dikemas dalam stoples dengan warna krim pucat dan berlabel ‘Carbonara.’

Kemarahan warga Italia muncul karena saus tersebut dibuat di Belgia menggunakan bahan-bahan yang tidak umum.

Menteri Pertanian Italia, Francesco Lollobrigida merasa terganggu dengan saus carbonara yang dibuat dengan Italiaanse Pancetta, berupa produk daging perut babi yang diawetkan dengan bumbu dan dikeringkan, lapor theguardian.com pada Rabu, (19/11/2025).

Pasalnya resep asli carbonara biasanya dibuat dengan daging olahan berbeda, yaitu guanciale yang terbuat dari bagian pipi babi dengan lemak lebih banyak.

“Mengabaikan pancetta dalam carbonara…semua produk ini mewakili ‘suara Italia’ yang paling buruk,” tulisnya di Facebook.

Francesco sungguh tidak bisa menerima kemunculan saus carbonara yang dianggap ‘palsu’ itu.

Ia sempat mengungkap, “Sungguh tidak dapat diterima melihatnya di rak-rak supermarket Parlemen Eropa. Saya telah meminta penyelidikan segera.”

Menteri pertanian Italia ini akhirnya menyerukan penyelidikan segera terhadap dugaan kejahatan kuliner di rak-rak supermarket dalam institusi Parlemen Eropa tersebut.

Menurut para kritikus yang disebut ctvnews.ca (19/11/2025), produk yang dibuat oleh produsen Belgia itu memang tidak mengklaim bahwa sausnya dibuat di Italia. Namun, mereka dianggap telah melakukan dosa besar lantaran menggunakan pancetta asap, bukan guanciale dalam resepnya.

Menurut majalah La Cucina Italiana, semacam kitab suci makanan Italia, resep asli carbonara memang menggunakan guanciale, sehingga menggantinya dengan pancetta merupakan tindakan yang tidak dapat diterima.

Bagi Fransesco Lollobrigida, masalah ini bukan sekadar masalah selera yang buruk, melainkan masalah kebanggan nasional.

Saat ini Italia memang sedang berupaya agar kulinernya diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda. Keputusannya diperkirakan akan keluar pada bulan Desember.

Perusahaan Belgia yang memproduksi saus tersebut pun belum menanggapi isu ini.

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi