Kisah penjual makanan sukses datang dari warung pisang goreng legendaris ini. Selama kurang lebih 30, warung ini selalu laris-manis hingga antreannya mengular.
Pisang goreng menjadi jajanan yang umum ditemui di negara Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, hingga Thailand. Biasanya ditawarkan di warung gorengan maupun warung khusus pisang goreng.
Seperti dikutip dari The Star (5/6), penjual pisang goreng di Malaysia ini menginspirasi karena mampu bertahan puluhan tahun. Adalah Azmi Goreng Pisang Shah Alam yang telah berdiri sejak 1994.
Lokasi dari warung pisang goreng ini berada di Jalan Langkap Satu 18/6a, Shah Alam, Malaysia. Sang penjual menempati lapak di pinggir jalan.
Pisang goreng yang ditawarkan oleh pria bernama Azmi Man (71) terkenal karena teksturnya yang renyah, ini karena adonan tepung yang menyelimuti permukaan pisang goreng tak tebal. Pisang gorengnya juga tak begitu berminyak.
Kualitas pisang goreng itu sejak dulu masih dipertahankan. Tak heran jika banyak pelanggan yang masih setia membeli pisang goreng racikan Azmi.
Diketahui juga bahwa warung pisang goreng ini dirintis oleh Azmi setelah dirinya pensiun dari dinas personel militer. Ia sempat bekerja sebagai teknisi kabel dan akhirnya memilih untuk berjualan pisang goreng.
“Saya memulai usaha ini sendiri,” kata Azmi, seperti dikutip dari The Star (5/6).
“Pada awalnya saya bekerja menjadi teknisi kabel di pagi hari dan menggoreng pisang malam hari. Seiring waktu, saya akhirnya memilih apa yang saya ingin lakukan,” jelasnya.
Perjalanannya menjual pisang goreng juga tak selalu mulus. Beberapa kendala pernah dilaluinya, salah satunya kesulitan mendapatkan pasokan pisang dari lokal yang akhirnya beralih impor dari Thailand.
Kini, permintaan pelanggan akan pisang gorengnya terus meningkat. Azmi sampai menyediakan 4 wajan besar untuk menggoreng pisang-pisang tersebut.
Selain pisang goreng, Azmi juga menyediakan gorengan lainnya. Seperti gorengan nangka, ubi jalar, sukun, dan lainnya.
Harga yang ditawarkan juga terbilang terjangkau. Untuk 3 potong pisang goreng lokal dibanderol RM 1 (Rp 3.859). Sedangkan, untuk pisang tanduk dibanderol RM 1 (Rp 3.859) per 2 potong, RM 2 (Rp 7.719) untuk 2 potong pisang nangka goreng, dan 50 sen (Rp 1.900-an) per potong untuk ubi goreng.