Gigi Susu merupakan coffee shop viral di kawasan Canggu, Bandung, Bali. Banyak turis dan foodies sempatkan jajan kopi dan pastry di sini sambil berpose OOTD di depan bangunan klasiknya yang tampak estetik.
Gigi Susu berdiri sejak September 2022. Awalnya hanyalah sebuah toko kecil yang kemudian berkembang menjadi kafe dengan layanan dine-in, mengusung desain bergaya restoran Eropa klasik. Interior didominasi material kayu dan furnitur bergaya retro, menjadikannya latar foto yang menarik, termasuk untuk pamer Outfit of The Day (OOTD).
Tidak hanya mengandalkan tampilan visual, Gigi Susu juga mengutamakan kualitas produk kuliner. Semua pastry dibuat sendiri, berukuran besar namun tetap dibanderol pada harga kompetitif, mulai dari Rp 30 ribu hingga lebih dari Rp 120 ribu. Tiga menu andalan mereka adalah almond croissant, pain au chocolat, dan cinnamon roll.
Tempat ini menjadi favorit pecinta menu Western, baik wisatawan asing maupun domestik. Sekitar 50 persen pelanggan berasal dari luar Bali, didominasi dari Jakarta, dan 20 persen dari luar negeri.
Gigi Susu Bali memiliki lokasi yang strategis yakni di Jalan Pantai Batu Bolong Nomor 80, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali. Nama Gigi Susu sendiri dipilih dengan arti orang yang mempunyai sweet tooth atau yang menyukai makanan dan minuman yang manis.
Kafe Gigi Susu ini memiliki suasana yang nyaman dengan spot foto bangunan yang menarik, yang membuatnya ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Kafe ini menyajikan berbagai pilihan kopi, pastry, dan makanan ringan lainnya yang menggugah selera.
Kesuksesan Gigi Susu Bali juga membawanya berkolaborasi dengan Four Points by Sheraton Surabaya dan Tunjungan Plaza, Surabaya. Pemilik Gigi Susu Bali juga mengungkapkan rencananya untuk memperluas persebaran kafe ini di beberapa daerah lainnya di Bali.
Pemilik Gigi Susu adalah Budianto Basari atau yang kerap disapa sebagai Budi. Sosok pengusaha ini memiliki latar belakang di bidang desain arsitektur dan desain interior.
Ide mendirikan Gigi Susu Bali berawal dari keinginan Budi untuk memiliki kafe. Pada awalnya, ide ini muncul dari hobinya untuk menelusuri kafe-kafe dan mencoba suasana beserta kopi yang dihadirkan pada kafe-kafe tersebut.
Dari hobinya tersebut, Budi terinspirasi untuk mencoba membuat kafe kecil terlebih dahulu dengan mengusung konsep take away. Konsep ini hadir untuk memberikan opsi kepada pengunjung yang ingin memesan makanan dan minuman dengan cepat tanpa harus dine in.
Selain itu, Budi juga terinspirasi mendirikan Gigi Susu dengan melihat kafe-kafe di Eropa yang bergaya bangunan cukup kuno dan menarik. Ia ingin kafe miliknya bisa bertahan lama dan membuat pengunjungnya bernostalgia saat datang ke tempat ini.
Melalui sebuah video wawancara yang diunggah pada akun Instagram @dxyary, Budi menyampaikan rencananya untuk membuka cabang Gigi Susu di beberapa lokasi lainnya di Bali, seperti Ubud, Uluwatu, dan Umalas.
Artikel ini sudah tayang di infobali dengan judul
