Saat musim durian tiba, raja buah ini pun jadi incaran. Banyak orang rela mengeluarkan kocek dalam untuk beli durian enak. Namun hati-hati karena bisa jadi durian yang dibeli palsu dengan kualitas tidak sesuai.
Menjadi raja buah di Asia dan Asia Tenggara, popularitas buah durian memang tak perlu diragukan lagi. Banyak penggemar durian yang rela merogoh kocek dalam untuk bisa mencicipi buah durian kualitas terbaik.
Di Malaysia contohnya, terkenal durian Musang King yang diincar banyak orang. Selama musim durian berlangsung di Malaysia, banyak orang yang datang ke sana untuk bisa mencicipi Musang King autentik.
Akan tetapi setelah musim durian berakhir, masih banyak penjual durian di Malaysia maupun di Singapura yang menjual Musang King, padahal sudah bukan musim Musang King lagi.
Dilansir dari AsiaOne (10/10/2024), rupanya ada alasan tersendiri mengapa masih banyak penjual durian yang memiliki stok Musang King. Banyak yang menyebut bahwa buah-buah ini merupakan tiruan Musang King, para penjual mengambil buah durian dari Thailand dan Filipina untuk dijual di Singapura sebagai Musang King.
Tak hanya Musang King yang dipalsukan, beberapa jenis durian populer lainnya juga. Contohnya Black Gold, Black Thorn, Butter King hingga Green Skin yang masih dijual di harga mahal yaitu SGD 32 – SGD 48 (Rp 383.900 – Rp 575.000) per kilogram.
Banyak penjual durian di Singapura yang tak mengaku durian mereka bukan berasal dari Malaysia. Beberapa penjual bahkan mengusir calon pembeli yang bertanya apakah durian tersebut asli Malaysia atau dikirim dari Thailand.
Namun ada juga beberapa penjual durian jujur. Mereka tidak mau menjual durian Thailand dengan menuliskannya sebagai durian Musang King Malaysia.
“Durian yang kami jual bukan Musang King, jadi kita tidak bisa menjualnya sebagai Musang King,” ungkap salah satu penjual.
Beberapa penjual lainnya mengaku mereka menjual durian dari Thailand dengan nama Musang King, Black Gold, atau Butter King untuk menarik pembeli. Namun mereka akan menginformasikan ke pembeli bahwa durian tersebut tidak autentik dari Malaysia atau bisa disebut palsu.
Animo penikmat durian di Malaysia dan Singapura memang biasanya tinggi sepanjang tahun, meski durian sudah tidak musim lagi. Momen inilah yang sering dimanfaatkan penjual tak jujur untuk menipu konsumennya.