Belakangan ramai isu warung bakso di Solo nonhalal karena pernyataan pemiliknya sendiri. Namun, hal tersebut kini terbantahkan karena Pemkot Solo menyatakan tak ditemukan kandungan babi pada produk bakso yang dijual.
Di Solo heboh kasus warung bakso yang menunya diduga juga nonhalal. Warung tersebut bernama Bakso Remaja Gading di Jalan Veteran Joyosuran Kampung Menangan Pasar Kliwon.
Semua berawal dari unggahan Instagram @info_solo_utara (3/11). Di sana tercantum surat keterangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo mengenai kegiatan monitoring unit usaha kuliner.
Surat itu menyatakan warung Bakso Remaja Gading menjual produk pangan nonhalal. Dikutip dari infoJateng (3/11), Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo, Wahyu Kristina, membenarkannya.
“Itu berita acara berdasarkan self declare atas pertanyaan dari tim monitoring ke pelaku usahanya. Waktu itu ditanya jawabnya sesuai berita acara. Pertanyaan, mengaku mengandung bahan nonhalal,” kata Kristina (3/11) mengenai kegiatan yang berlangsung pada 9 Oktober 2025 itu.
Namun, pihak penjual menyanggah hal tersebut. Anak pemilik Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie (22), mengatakan sang ayah dalam kondisi kurang sehat saat tim monitoring bertanya padanya.
“Bapak waktu ditanyai itu, bapak salah ngomong. Bapak nggak tahu bedanya halal dan nonhalal, karena bapak lagi sakit. Kemarin habis libur seminggu jadi masih nge-blank. Bapak jawabnya nonhalal,” kata Thirthania saat ditemui di kediamannya di kawasan Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Senin (3/11/2025).
Langkah selanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Solo melakukan uji laboratorium atas sempel makanan tersebut. Tujuannya untuk memastikan apakah menu bakso yang dijual benar-benar halal atau nonhalal.
Dikutip dari infoJateng (4/11), hasil uji rupanya sudah keluar. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyatakan warung bakso Remaja di Gading, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo tidak menggunakan daging babi. Pengumuman itu disampaikan Pemkot Solo dalam akun Instagram mereka, @pemkot_solo.
“PEMBERITAHUAN
Bakso Remaja Gading Tidak Mengandung Babi
Berdasarkan laporan hasil uji Nomor Rpid 1801/BYL/102025 tanggal 3 November 2025, menyatakan:
Bakso Remaja Gading terverifikasi tidak mengandung daging babi
Seluruh bahan dan proses produksi memenuhi standar kehalalan sesuai hasil pemeriksaan resmi,” tulis pengumuman di postingan Instagram @pemkot_solo.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo, Wahyu Kristina, mengatakan hasil uji laboratorium sampel di Bakso Remaja Gading, negatif mengandung daging babi.
“Hasilnya negatif. Setelah ini boleh buka kembali, tapi karena belum sertifikat halal dan kepengurusan legalitasnya, ada pendampingan dari kami untuk memperoleh sertifikat halal,” kata Kristina, saat dihubungi awak media, Selasa (4/11/2025).
Diperkirakan warung Bakso Remaja Gading akan mulai buka besok. Kepala Satpol PP Kota Solo, Didik Anggono, yang sempat menutup warung tersebut demi menjaga suasana kondusif mengatakan, “Harapan kami dengan hasil ini bisa melegakan hati masyarakat, bahwa ini kesalahan komunikasi saja.”
Artikel ini sudah tayang di infoJateng dengan judul





